GridHEALTH.ID - Di awal April lalu, sempat diberitakan jenazah seorang perawat asal Semarang, Jawa Tengah, yang meninggal akibat virus corona (Covid-19) ditolak oleh warga setempat.
Awalnya jenazah perawat tersebut akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak, lingkungan Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat.
Baca Juga: Jenazah Perawat Covid-19 Ditolak Warga, Di Tempat Pemakaman Ketiiga Baru Bisa Dikebumikan
Namun apa daya, warga setempat justru menolak mentah-mentah penguburan jenazah perawat tersebut.
Seiring berjalannya waktu, warga Indonesia mulai memahami akan pentingnya kepedulian lingkungan sekitar dalam menerima, mencegah, maupun memberi dukungan bagi warganya yang terinfeksi Covid-19.
Akibatnya, kini tidak ada lagi penolakan warga melainkankan kepedulian warga yang semakin tinggi terhadap pasien Covid-19. Salah satunya terjadi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Seorang perawat bernama Dian yang sebelumnya terkonfirmasi pasien posititif Covid-19, kini telah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumahnya.
Kedatangan seorang perawat yang sembuh ini, disambut meriah oleh warga Desa Tunggangsari.
Baca Juga: Di Arab Saudi, Robot Dioperasikan untuk Merawat Pasien Covid-19
Bahkan, Dian sampai mendapat sambutan di balai Desa Tunggangsari Kecamatan Kalidawir.
"Saya dari pemerintah desa mengucapkan selamat datang untuk Mbak D. Mudah-mudahan Mbak D diberi kesehatan karena berjuang untuk Indonesia," sambut Kades Tunggangri, Sri Lailatin, di balai desa, Kamis (23/4/20), dikutip dari Kompas.
Baca Juga: Curhat Pilu Perawat yang Bertugas Cabut Ventilator, 'Aku Bagaikan Malaikat Pencabut Nyawa'
Tak lupa, beberapa teman sejawat juga ikut menyambut kedatangannya, dengan memberi karangan bunga, serta spanduk ucapan selamat datang kepada Dian.
Sebelumnya, sejak dikabarkan ada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di desa Tunggangsari, pemerintah desa memberikan sosialisasi kepada warga.
Alhasil, setelah diinformasikan bahwa perawat tersebut akan pulang ke rumah, warga sudah siap dan sepakat untuk menyambut, sekaligus sebagai dukungan moril kepada Dian.
"Dari kemarin kami sudah menyosialiasikan kepada warga dan hari ini warga antusias menyambut. Semua menerima Mbak D sekarang," ujar Sri Lailatin.
Melihat adanya dukungan dari warga, membuat Dian tersanjung dan hal itulah yang membuat dirinya menjadi semangat untuk sembuh dari Covid-19.
"Dengan semangat teman-teman itu membuat saya yakin saya bisa sembuh karena yang terpenting itu adalah jaga daya tahan tubuh. Dengan menjaga daya tahan tubuh insyaAllah proses pembunuhan virus corona akan semakin cepat." Ujar Dian, dikutip dari Kompas TV.
Dian diketahui menjalani karantina selama 21 hari, dia merupakan perawat di ruang ICU RSUD Dokter Iskak Tulungagung, Jawa Timur.
Dia terpapar virus corona (Covid-19) dari klaster 3 RSUD dr Iskak, bersama tiga tenaga medis lain yakni dua dokter, satu ahli gizi, dan semua terkonfirmasi sembuh.(*)
#berantasstunting #hadapicorona