GridHEALTH.id - Kabar kematian Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un kian hari kian santer beredar.
Kim Jong Un diduga kuat telah mengalami mati otak bahkan meninggal dunia lantaran operasi jantung.
Baca Juga: Usai Dikabarkan Kritis, Kembali Terdengar Rumor Kim Jong Un Meninggal Dunia
Namun sebagian spekulasi beredar soal Kim Jong Un belum meninggal namun kondisinya sedang kritis akibat operasi jantung yang dijalaninya pada Awal April 2020.
Sementara dari Metro, sang diktator asal Korea Utara ini dikabarkan mengalami kondisi vegetatif atau disfungsi otak kronis, yaitu ketika seseorang tidak menunjukkan tanda-tanda kesadaran.
Baca Juga: Lahiran saat Pandemi Corona, Bayi Mungil Chacha Frederica Langsung Dipasangi Pelindung Wajah
Meski begitu, rupanya Kim Jong Un selama ini telah memiliki beberapa riwayat penyakit yang cukup mengerikan.
Dikutip dari New York Post, pemimpin dengan berat badan sekitar 136 kg ini sering kali dikaitkan dengan obesitas (kelebihan berat badan).
Selain itu, Kim Jong Un juga santer disebut sebagai perokok berat, ia mampu menghabiskan 4 bungkus rokok dalam sehari.
Baca Juga: Dahulu Dikucilkan dan Ditolak, Kini Perawat Sembuh Covid-19 Disambut Meriah oleh Warga
Seakan tak sadar dengan riwayat keluarga yang rata-rata memiliki penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes, namun kecintaan Kim Jong Un pada minuman keras berjenis anggur sangat tak terbendung.
Tak tanggung-tanggung, Kim Jong Un rela mengalokasikan dana sebesar US$ 30 juta atau Rp 465 miliar hanya untuk pesta minuman keras.
Baca Juga: Rindu Tak Terbendung, Sang Ayah Sebagai Garda Terdepan Covid-19 Nekat Peluk Anaknya dengan Cara Ini
Kim kabarnya berjuang melawan penyakit kardiovaskular sejak Agustus 2019 lalu, hingga akhirnya Kim Jong Un harus menjalani operasi jantung pada awal bulan lalu.
Bahkan ia mendatangkan dokter-dokter dari China untuk menangani penyakitnya tersebut.
Di tengah kabar penanganan kesehatannya ini, pria bertubuh gemuk tersebut juga tak jauh dari rumor positif Covid-19 yang menyebabkan dirinya harus dirawat di sebuah vila resor Gunung Kumgang, Hyangsan, Pantai Timur Korea Utara.
Kabar tersebut diungkap Jack Posobiec, seorang aktivis konservatif AS melalui akun Twitter-nya.
Baca Juga: Terpaksa Gunakan APD Bekas, Sebanyak 251 Dokter Terinfeksi Covid-19
"Beberapa pejabat AS menginfokan @OANN kalau Kim Jong Un terangkit Covid-19 dari dokter asal China yang diterbangkan (dari China ke Karea Utara) untuk membantu operasi jantungnya," tulis Jack, Selasa (21/4/2020).
Sementara itu, pada tahun 2011 terungkap bahwa Kim Jong Un mengalami stroke, setelah itu kondisi kesehatannya menurun.
Bahkan di tahun 2014, Kim Jong Un menghilang dari mata publik selama lebih dari sebulan, yang juga memicu spekulasi tentang kesehatannya.
Dia kembali menggunakan tongkat, dan beberapa hari kemudian Intelijen Korea Selatan mengatakan bahwa Kim Jong Un memiliki kista yang diangkat dari pergelangan kakinya.
Terlepas dari itu, belum ada keterangan resmi dari negaranya terkait kondisi pemimpin yang terkenal sadis tersebut. (*)
#hadapicoroa #berantasstunting