GridHEALTH.id - Mandi merupakan cara kita untuk menghilangkan bau, debu, kotoran, dan sel-sel kulit yang sudah mati. Mandi bisa membuat tubuh terasa segar, wangi, bersih, dan santai.
Selain itu, mandi juga memberi manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti meningkatkan kesehatan jantung, membantu pernafasan, dan memperlancar aliran darah.
Ahli jantung dari K Health, Dr. Edo Paz mengatakan, mandi dengan cara berendam bisa memberikan energi positif bagi tubuh.
"Berendam menghasilkan beberapa hasil positif termasuk memperbaiki suasana hati, mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan meredakan nyeri otot" kata Dr. Edo Paz, dikutip dari Bustle.
Baca Juga: Ingin Tidur Nyenyak Malam Hari dan Bagun Pagi Segar Bugar? Mandilah Sebelum Tidur
Senada dengan Dr. Edo, sebuah penelitian tahun 2002 di Universitas Wolverhampton menemukan bahwa mandi setiap hari, biasanya di akhir hari, secara signifikan meningkatkan suasana hati dan optimisme, yang dikaitkan dengan kombinasi kenyamanan tubuh, kehangatan, isolasi, dan posisi tubuh.
Oleh karenanya, tak ada alasan yang menyebabkan kita untuk tidak mandi, sebab mandi memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Namun, beberapa waktu lalu sempat beredar informasi bahwa mandi di waktu tertentu bisa menyebabkan kematian.
Informasi tersebut sebagaimana tercantum dalam poster yang dibagikan akun Instagram @boombastiscom.
Bahkan, tak sedikit pula artikel yang juga telah memuat informasi tersebut, hingga akhirnya informasi ini menjadi beredar ke berbagai lapisan masyarakat.
Melansir laman turnbackhoax, ternyata informasi yang dibagikan akun tersebut adalah informasi salah atau hoaks.
Informasi sesat tentang mandi itu ditepis oleh dr Martin Leman, SpA, DTMH, seorang dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit swasta di Jakarta.
“Mandi boleh kapan saja, baik orang dewasa maupun anak-anak, tapi diusahakan suhunya tidak kontras,” kata dr Martin, dikutip dari turnbackhoax.
Baca Juga: Gegara Malas Gosok Gigi Seorang pria Dituntut Cerai Istri Tercinta
dr Martin mengatakan, memang mandi dalam kondisi yang tidak tepat, alias tidak memerhatikan suhu tubuh dengan suhu air saat mandi dapat berakibat fatal.
“Tapi ini terjadi bila orang itu mengalami gangguan pembuluh darah atau gangguan jantung. Bila suhunya kontras, tubuh sedang keringatan, badan masih panas, eh mandinya airnya dingin,” ujar dia.
“Kondisi ini dapat tidak baik karena badan dan pembuluh darah akan mengalami perubahan suhu yang drastis. Akibatnya dapat memicu gangguan aliran darah dan dapat berakibat fatal.” tambahnya.
Jadi, saat mandi kita dianjurkan agar suhu badan dan suhu air tidak berbeda jauh. Namun itu pun hanya berlaku untuk orang yang punya dua gangguan, yakni gangguan pembuluh darah atau gangguan jantung.
Sebaliknya, jika tidak memiliki gangguan, maka tidak masalah. Hanya saja mungkin bisa menimbulkan ketikdanyamanan.
Dengan demikian, informasi terkait mandi di waktu tertentu dapat menyebabkan kematian adalah menyesatkan.
Jadi, kita tidak perlu meneruskan informasi itu dan kita bisa menangkal informasi sesat tersebut mulai dari sekarang.(*)
#berantasstunting #hadapicorona