Find Us On Social Media :

Kabur Saat Dirawat, Pasien Positif Covid-19 di NTB Ini Bantah Anjuran Medis Dengan Hadis Palsu

Pasien positif ini tak mau indahkan saran medis, malah bantah menggunakan hadis.

Pada Rabu pagi, petugas akhirnya berhasil menemukan pasien ini dan kembali menjalani perawatan di RSUD Praya.

Diketahui SL mempunyai riwayat mengikuti Ijtima Ulama Sedunia di Gowa, Sulawesi Selatan.

Terlepas dari itu, melihat kejadian ini tentu sangat mengkhawatirkan.

Pasalnya apa yang dilakukan SL tersebut sangat membahayakan dirinya juga orang-orang disekitar.

Baca Juga: 5 Manfaat Minum Air Putih Hangat Setiap Buka Puasa, Salah Satunya Menjaga Kesehatan Tenggorokan

Menurut Prof Jonathan Ball selaku ahli virus dari Universitas Nottingham kepada BBC, perawatan baik itu karantina maupun isolasi berguna untuk meminimalisir penyebaran virus corona.

Sebab diketahui virus corona sangat mudah dan cepat sekali penularannya.

Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), penularan virus corona antar manusia sering terjadi dalam kontak dekat, yakni sekitar 1,8 meter.

Penyebaran dari orang ke orang ini terjadi terutama melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan dari air liur ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Baca Juga: China Berang India Batal Beli Alat Tes Covid-19 Akibat Tak Akurat