GridHEALTH.id - Setelah penolakan dimana-mana terhadap alat tes cepat virus corona, termasuk Inggris yang menuntut pengembalian uang karena terlanjur membeli, kini giliran India membatalkan pesanan.
Berita pembatalan ini dimuat di The Star, Rabu (29/4/2020),dimana tersiar, Kedutaan China di India kecewa usai India membatalkan pesanan rapid test kit Corona. India batal mengimpor alat tes Corona dari China karena barangnya dinilai cacat.
Pada hari Senin (27/4), India membatalkan pesanan untuk pengadaan alat tes antibodi cepat (rapid test) dari dua perusahaan China karena masalah kualitas dan kontroversi harganya.
China dikabarkan berang dengan keputusan India dan mengatakan bahwa India "tidak adil dan tidak bertanggung jawab" karena "memberi label" test kit Corona buatan China sebagai barang "cacat."
Juru Bicara Kedutaan Besar China, Ji Rong mengatakan langkah India itu tidak bertanggung jawab. China merasa ini tidak adil.
"Kualitas produk medis yang diekspor dari China diprioritaskan. Tidak adil dan tidak bertanggung jawab bagi individu tertentu untuk menyebut produk China sebagai 'cacat' dan melihat masalah dengan prasangka awal," kata Ji Rong.
Baca Juga: WHO Ingatkan Covid-19 Belum Capai Puncak Pandemi, Kebijakan Buka Lockdown Bisa Berbahaya
Baca Juga: 10 Kebaikan Air Kelapa Muda Untuk Berbuka, Aman Untuk Pasien Diabetes
Pesanan itu dibatalkan setelah Pengadilan New Delhi mengungkapkan bahwa India telah diminta membayar lebih dari dua kali lipat dari biaya untuk mengimpornya. Pemerintah India menyatakan belum melakukan pembayaran apa pun dan belum kehilangan uang.
Source | : | detik.com,South China Morning Post,The Star |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar