Lihat, di semua laptop kami semua perangkat menyanding semua data, seluruh dari kami semuanya perangkatnya menyanding laptop sehingga tau betul mana masyarakat yang memang layak, mana yang tidak, berapa KK-nya, berapa NIK-nya, apapun data yang kita minta pasti ada.
Baca Juga: Berantas Stunting; Ditengah Wabah Virus Corona, Pemerintah Tetap Salurkan Dana Bantuan
Dan itu anehnya, apapun yang kita usulkan ibarat kita mau melempar mangga, kita baru mau melempar mangganya sudah jatuh, kita dimintai data, data belum dikirimkan kita sudah turunkan.
Dan ini yang terbaru saudara-saudara, kita dimintai data 300 orang. Kita usulkan 300 orang, kita hanya dapatkan 175 orang. Dan anehnya yang 175 orang itu pun hanya sekitar 7 orang yang sama yang kita usulkan.
"Jadi 300 orang itu, ternyata hanya 7 orang yang dapat sesuai dengan data, yang lainnya tidak sesuai dengan data. Inilah anehnya data-data di Indonesia.
Baca Juga: Patut Dicontoh, Warga Bantu Kehidupan Tetangganya yang Positif Covid-19 Tanpa Gejala
Bapak Presiden yang terhormat, kami tau niat bapak bagus, tetep prakteknya di dinas sosial, prakteknya di lapangan tidak sesuai. Oleh karena itu kami mohon dengan sangat kepada Bapak Presiden, kepada Bapak Gubernur, Bapak Bupati, kami jangan dibenturkan dengan warga, kami jangan diadu domba.