GridHEALTH.id - "Subhanallah... Bintang TURAYA di pagi hari... benar yang di katakan Rosululah... akan habis Wabah Covid-19. apa bila ada Bintang di pagi hari. Itulah Bintang Turaya... Alhamdulillah. habis sudah sak wasanga manusia dengan adanya BUKTI. Bintang itu disaksikan byk orang".
Itulah narasi yang sekarang sedang heboh di media sosial termasuk Twitter dan Instagram, yang juga menampilkan video pembuktian munculnya bintang Turaya di pagi hari di langit Jakarta.
Di Instagram video tersebut di unggah oleh akun Instagram @nenk_update yang diikuti dengan narasi tersebut di atas.
Baca Juga: Cara Cerdas Ustadz Ingatkan Warga yang Ngeyel Salat Berjamaah di Tengah Pandemi Covid-19
Dari video terlihat yang disebut bintang Turaya tersebut berwarna kemerahan
Di Islam memang disebutkan mengenai kemunculan bintang Turaya.
Itu sebuah pertanda diangkatnya semua wabah yang ada di dunia.
Jika menilik kondisi pasien Covid-19 di Jakarta sekarang ini memang trendnya menurun.
Pasien baru Covid-19 terus berkurang. Pasien Covid-19 yang sembuh terus bertambah.
Bahkan dikabaran RSD Covid-19 Wisma Atlet sudah beberapa hari ini tidak ada pasien Covid-19 baru.
Baca Juga: Jangan Salah, Ini 5 Suplemen Pilihan yang Baik Dikonsumsi Saat Sahur
Baca Juga: Warga Cium Bau Busuk Saat Wabah Virus Corona, Rupanya Ada 60 Mayat Menumpuk di Dalam Truk
Sebagai orang awal ilmu falak, adanya fenomena tersebut, mereka yang kritis tentu akan bertanya-tanya. Benarkah yang dalam video tersebut bintang Turaya seperti yang disebut di hadis dan Al-Quran?
Sebab yang mengunggah video tersebut dan menyataan itu bintang Turaya tidak menginformasikan dengan baik dan jelas apa itu bintang Turaya secara ilmiah juga ilmu agama.
Mengenai hal tersebut, Marufin Sudibyo, astronom amatir, melansir Kompas.com dari Intisari.id, mengatakan cahaya kecil yang beredar di foto dan video itu bukanlah bintang Turaya.
"Bukan (bintang Turaya). Kemungkinan besar itu Mars, kalau benar difoto pada saat pagi hari sebelum matahari terbit," katanya kepada Kompas.com, Kamis (29/4).
Baca Juga: Metode Cuci Tangan Untuk Mencegah Infeksi Ditemukan di Ruang Bersalin, Ini Sejarah dan Penemunya
Baca Juga: 5 Kebiasan yang Memicu Naiknya Berat Badan di Masa Pandemi Covid-19
Dia menjelaskan, bintang Turaya yang netizen maksud mungkin adalah bintang Tsuraya atau ats-Tsuaya yang merupakan nomenklatur Arab untuk Pleiades.
"Secara astronomis ia (bintang Tsuraya) dikenal sebagai Pleiades atau Messier 45 (M45)," jelasnya.
Saat ini, Marufin mengatakan, Pleiades masih berada di langit Barat, tepatnya di bawah Venus. Karena itu, secara teknis Pleiades akan bisa orang lihat setelah matahari terbenam.
Meski, kedudukannya yang sangat rendah akan membuat orang sulit mengamati secara langsung bintang Tsuraya.
Baca Juga: Akibat Covid-19, Seorang Janda Terpaksa Masak Batu Untuk 8 Anaknya yang Kelaparan
"Pleiades akan berada di langit Timur mulai pertengahan Juni mendatang, tatkala terbit lebih dulu ketimbang matahari," ujar Marufin.
5 fakta bintang Tsuraya
1. Bukan bintang tunggal
Bintang Tsuraya bukanlah bintang tunggal, melainkan sebuah gugus bintang terbuka yang beranggotakan sekitar 1.000 bintang yang saling terikat secara gravitasional. Namun, hanya sekitar 14 saja yang bisa kita saksikan dengan mata telanjang.
Baca Juga: Akibat Covid-19, Seorang Janda Terpaksa Masak Batu Untuk 8 Anaknya yang Kelaparan
2. Bintang muda
Mayoritas bintang dalam gugus ini merupakan bintang muda atau bintang biru, dengan temperatur permukaan rata-rata jauh lebih panas ketimbang matahari.
3. Berjarak 440 tahun cahaya
Bintang Tsuraya merupakan bintang yang jarak rata-ratanya adalah 440 tahun cahaya dari Bumi.
4. Bintang Tujuh Dara
Bintang Tsuraya dikenal juga sebagai Seven Virgin atau Tujuh Dara.
Sebab, secara kasat mata terdiri atas tujuh bintang yang saling berkumpul menjadi satu, tepat di sisi Barat rasi bintang Taurus.
Baca Juga: Cegah Terinfeksi Virus, Sahur dengan Menu Makanan Sehat dan Lezat
"Al-Qurán menyebut bintang ini dalam satu suratnya yaitu surat an-Najm," kata Marufin.
5. Dikaitkan dengan banyak kisah daerah
Bintang Tsuraya banyak dikaitkan dengan legenda-legenda manusia. Di Jawa, misalnya, bintang ini dikaitkan dengan legenda Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari yang turun dari langit.
Marufin juga menyebutkan, bintang Tsuraya membentuk salah satu entitas budaya Jawa melalui tari Bedhaya Ketawang yang melambangkan tujuh bintang, serta berguna pula bagi dunia pertanian sebagai penanda masa Kapitu.
Sementara masyarakat Jepang menyebut bintang ini dengan Subaru dan menjadi perlambang dalam banyak hal, termasuk menjadi merek sebuah mobil.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Bintang Turaya Pertanda Corona Akan Berakhir, Ini Penjelasan Ahli".