GridHEALTH.id - Kabar duka kembali menyelimuti industri musik Tanah Air.
Mantan personel sekaligus bassist Dewa 19, Erwin Prasetya dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (2/5/2020).
Kabar meninggalnya salah satu pentolan Dewa 19 tersebut rupanya mengundang simpatisan dari banyak pengamat musik di Indonesia, salah satunya yaitu Stanley Tulung yang ikut mengunggah kabar meninggalnya Erwin Prasetya.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang Erwin Prasetya, ex DEWA 19. Semoga arwahnya diterima disisi-NYA. Selamat jalan Win. Karyamu akan kami kenang. Info by Yuril Ayunir dan teman2 musisi Surabaya," tulisnya di akun Instagram.
Baca Juga: Terinspirasi dari Iron Man, Dosen di Banyumas Ciptakan Masker Pendeteksi Sebaran Covid-19
Usut punya usut, mantan bassist Dewa 19 tersebut meninggal akibat pendarah lambung.
Pendarah lambung atau dalam bahasa medis disebut dengan pendarahan gastrointestinal (GI) merupakan gejala gangguan pada saluran pencernaan.
Melansir dari Mayo Clinic, darah sering muncul dalam tinja atau muntah tetapi tidak selalu terlihat, meskipun dapat menyebabkan tinja terlihat hitam atau kering.
Tingkat perdarahan dapat berkisar dari ringan hingga berat dan dapat mengancam jiwa.
Baca Juga: Diklaim Bisa Sembuhkan Virus Corona, Obat Herbal ala Satgas DPR RI Ini Peroleh Izin Edar
Teknologi pencitraan yang canggih, bila diperlukan, biasanya dapat menemukan penyebab perdarahan.
Tanda dan gejala perdarahan saluran cerna bisa tampak jelas (terbuka) atau tersembunyi (tersembunyi).
Tanda dan gejalanya tergantung pada lokasi perdarahan, yang bisa di mana saja di saluran pencernaan, mulai dari mulut hingga ke tempat berakhirnya (anus) dan tingkat perdarahan.
Diantaranya yaitu penurunan tekanan darah, tidak buang air kecil atau jarang, dalam jumlah kecil, denyut nadi cepat, bahkan pingsan atau terjadi ketidaksadaran.
Adapun penyebab pendarahan gastrointestinal ini diantaranya:
1. Perdarahan gastrointestinal bagian atas
Penyebab dapat meliputi bisul perut, sobekan di lapisan tabung yang menghubungkan tenggorokan dengan perut (kerongkongan), pembesaran vena abnormal di esofagus (varises esofagus), atau peradangan pada esofagus akibat penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Baca Juga: Warga Cium Bau Busuk Saat Wabah Virus Corona, Rupanya Ada 60 Mayat Menumpuk di Dalam Truk
2. Perdarahan gastrointestinal bagian bawah
Penyebab dapat meliputi penyakit divertikular (pengembangan kantong-kantong kecil yang menonjol di saluran pencernaan), penyakit radang usus (IBD), tumor, polip usus besar, wasir, sobekan kecil di lapisan anus, atau peradangan pada lapisan dubur.
Pendarahan berlebihan mungkin seperti muntah darah, yang mungkin berwarna merah atau coklat gelap dan menyerupai bubuk kopi dalam tekstur.
Baca Juga: Metode Cuci Tangan Untuk Mencegah Infeksi Ditemukan di Ruang Bersalin, Ini Sejarah dan Penemunya
Bahkan pendarahan dubur, biasanya di dalam atau dengan tinja.
Mungkin saja salah satu penyebab kematian mantan bassist Dewa 19, Erwin Prasetya tersebut dikarenakan oleh hal-hal di atas.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Erwin sempat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Asih, Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Terinspirasi dari Iron Man, Dosen di Banyumas Ciptakan Masker Pendeteksi Sebaran Covid-19
Mantan bassist Dewa 19 ini kabarnya sudah dibawa pulang oleh istri dan ketiga anaknya untuk dimakamkan di TPU Keputih, Surabaya.
Kini, kepergian Erwin meninggalkan duka mendalam bagi para pentolan Dewa 19, mulai dari Ahmad DHani, Ari Lasso, Andra, dan lainnya.
Baca Juga: Cegah Stres di Tengah Pandemi Covid-19, Berikut Arahan dari Kemenkes
Selamat jalan Erwin Prasetya, karyamu akan selalu dikenang banyak orang. (*)
#hadapicorona #berantasstunting