Jokowi meminta jajarannya, khususnya kepada Menteri Pertanian untuk mengantisipasi dan mempertimbangan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
Jokowi tidak ingin ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat terganggu.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Bogor, Selasa (28/4/2020) yang tayang di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Peringatan Otoritas Kesehatan Inggris, Ventilator China Bisa Bahayakan Pasien
"Langkah-langkah antisipasi harus kita lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok bagi rakyat kita," ujar Jokowi, dikutip dari Tribunnews.
"Oleh sebab itu yang pertama saya ingin agar dilakukan hitungan yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah setiap provinsi agar dihitung mana provinsi yang surplus mana provinsi yang defisit," jelasnya.
Jokowi membeberkan setidaknya ada 7 provinsi mengalami defisit stok beras.
Hal itu menjadi pertimbangan tersendiri mengingat beras merupakan bahan makanan utama.
Selain itu, stok minyak goreng diperkirakan mengalami defisit di semua provinsi di Indonesia.