GridHEALTH.id - Tanah Air kembali diselimuti kabar duka meninggalnya maestro musik campursari Dionisiun Prasetyo atau akrab disapa Didi Kempot.
Didi Kempot meninggal dunia di RS Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5/2020).
Baca Juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, Serangan Jantung, Covid-19?
Penyanyi bernama asli Dionisius Prasetyo itu sempat dibawa ke rumah sakit tersebut dalam kondisi tak sadar.
Sejauh ini, penyebab kematian Lord Didi diduga karena serangan jantung.
Sebagian besar kematian mendadak memang didasari oleh serangan jantung.
Baca Juga: Jadwal Kontrol dan Perawatan Pasien Jantung di Masa Pandemi Covid-19
Ketika muda, arteri jantung biasanya memiliki dinding sehat yang halus.
Berdasarkan American Heart Association, seiring bertambahnya usia, lapisan dalam arteri jantung diserang oleh faktor-faktor risiko seperti racun dari asap rokok, cedera mekanis akibat tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi atau gula darah dari makanan tinggi lemak dan gula jenuh, dan kurang olahraga.
Luka-luka ini memulai rangkaian peristiwa yang mengarah pada penumpukan garis-garis berlemak di arteri jantung.
Baca Juga: Bukan Hanya Mampu Mengobati, Dokter juga Harus Cakap Berkomunikasi dengan Pasien
Ada sejumlah faktor yang diketahui meningkatkan risiko penyakit arteri jantung.
Beberapa faktor risiko yang tidak dapat dilakukan termasuk usia, etnis, jenis kelamin, riwayat pribadi dari serangan jantung atau stroke.
Faktor risiko lain adalah kekuatan untuk berubah, seperti merokok, kolesterol tinggi, gula darah tinggi (diabetes), tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan, kurang aktivitas fisik, nutrisi buruk dan kesehatan mental buruk dan kesejahteraan.
Perlu diketahui, gejala serangan jantung yang dialami wanita lebih banyak dibanding pria.
Wanita agak lebih mungkin mengalami gejala-gejala umum lainnya daripada laki-laki, terutama sesak napas, mual/muntah, dan sakit punggung atau rahang.
Namun beberapa gejala umum yang mungkin dialami pria diantaranya, adalah:
1. Ketidaknyamanan dada
Sebagian besar serangan jantung melibatkan ketidaknyamanan di bagian tengah dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit atau mungkin hilang dan kemudian kembali.
Ini bisa terasa seperti tekanan yang tidak nyaman, meremas, kenyang atau sakit.
Baca Juga: Hari Pertama PSBB di Medan Tegas, Tak Pakai Masker KTP Disita
2. Ketidaknyamanan di area lain dari tubuh bagian atas
Gejalanya bisa berupa rasa sakit atau tidak nyaman pada satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang atau perut.
3. Sesak napas
Dada tersengal akibat penyumbatan pembuluh darah sebagai jalan oksigen bisa jadi membuat seseorang megalami sesak napas.
Ini dapat terjadi dengan atau tanpa ketidaknyamanan dada.
Terlepas dari itu, hingga kini, belum diketahui kabar pasti penyebab meninggalnya Didi Kempot. (*)
#hadapicorona #berantasstunting