Berdasarkan American Heart Association, seiring bertambahnya usia, lapisan dalam arteri jantung diserang oleh faktor-faktor risiko seperti racun dari asap rokok, cedera mekanis akibat tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi atau gula darah dari makanan tinggi lemak dan gula jenuh, dan kurang olahraga.
Luka-luka ini memulai rangkaian peristiwa yang mengarah pada penumpukan garis-garis berlemak di arteri jantung.
Baca Juga: Bukan Hanya Mampu Mengobati, Dokter juga Harus Cakap Berkomunikasi dengan Pasien
Ada sejumlah faktor yang diketahui meningkatkan risiko penyakit arteri jantung.
Beberapa faktor risiko yang tidak dapat dilakukan termasuk usia, etnis, jenis kelamin, riwayat pribadi dari serangan jantung atau stroke.
Faktor risiko lain adalah kekuatan untuk berubah, seperti merokok, kolesterol tinggi, gula darah tinggi (diabetes), tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan, kurang aktivitas fisik, nutrisi buruk dan kesehatan mental buruk dan kesejahteraan.
Perlu diketahui, gejala serangan jantung yang dialami wanita lebih banyak dibanding pria.
Wanita agak lebih mungkin mengalami gejala-gejala umum lainnya daripada laki-laki, terutama sesak napas, mual/muntah, dan sakit punggung atau rahang.
Namun beberapa gejala umum yang mungkin dialami pria diantaranya, adalah: