BPPT menyampaikan bahan yang digunakan harus memiliki tingkat keamanan tinggi dalam menghadang partikel virus serta memenuhi standar kesehatan.
Dari laman resmi BPPT, adapun pengujian yang dilakukan yaitu analisa morfologi menggunakan SEM, sessile drop test I surface wettability menggunakan mikroskop, serta bacterial filtration efficiency test, dengan metode biosafety cabinet 2 dan spektro fotometer.
Pengujian ini dilakukan untuk melihat ketahanan material kain seperti daya tembus, pori-pori kain, hingga ketahanan menyarig bakteri yang ada di permukaannya.
Dalam pembuatan Hazmat tersebut, BPPT mengklaim sesuai standar yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan.
Terlepas dari wacana hasil uji coba APD tersebut, Dokter Tirta berusaha tetap bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam kejadian pencurian tersebut.
"Yang penting saya bersyukur nyawa selamat, gak ditembak, alhamdulillah!"
"Kejahatan ya kejahatan, jangan disangkutpautin konspirasi yow, intinya kemalingan hahaha. Yang penting saya masih hidup hehe. Kami tetap dan akan menjadi relawan. Beware guys," tukas Dokter Tirta. (*)
#hadapircorona #berantasstunting