GridHEALTH.id - Siapa yang tak kenal Dokter Tirta Mandira Hudhi?
Seorang dkter muda berpenampilan nyentrik yang selalu mengobarkan semangatnya di tengah pandemi corona di Tanah Air ini baru saja kena apes.
Belum lama ini, Dokter Tirta mengakui dirinya kemalingan beberapa barang yang ada di dalam mobilnya di kawasan BSD, Serpong Tangeran Selatan, Senin (4/5/2020).
Kaca mobil sedan berwarna hitam milik Dokter Tirta tampak pecah di bagian kiri belakang.
Ia mengaku ada barang yang berhasil dicuri yaitu laptop dan dokumen Covid-19.
Melalui akun Instagram-nya, Dokter Tirta pun menceritakan kronologi pencurian tersebut.
"Terror itu nyata, gak sadar diikutin. Baru mampir minimarket, abis konsolidasi bahas APD lokal," tulis Dokter Tirta.
Foto yang lain memperlihatkan kardus di dalam mobil itu tampak berantakan.
Baca Juga: Jadwal Kontrol dan Perawatan Pasien Jantung di Masa Pandemi Covid-19
"Kaca mobil saya dipecah, alhamdulillah nyawa masih aman! Stay safe!"
"Tim saya kehilangan 1 laptop dan beberapa dokumen, salah satunya hasil uji APD lokal. Apa untungnya nyolong berkas?" tambahnya.
Baca Juga: Menurut Ahli Gizi, Ini Pentingnya Minum Susu Saat Puasa Ramadan
Seperti diketahui, belum lama ini pemerintah Indonesia melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah melakukan uji coba Alat Pelindung Diri (APD) atau atau pakaian Hazmat (Hazedhazardousmaterials).
Pengujian tersebut dilakukan sebagai bentuk kontribusi dalam memberikan jaminan kualitas produk Alat Pelindung Diri (APD) untuk menunjang kinerja para tenaga medis di garis terdepan melawan virus corona (Covid-19).
BPPT menyampaikan bahan yang digunakan harus memiliki tingkat keamanan tinggi dalam menghadang partikel virus serta memenuhi standar kesehatan.
Dari laman resmi BPPT, adapun pengujian yang dilakukan yaitu analisa morfologi menggunakan SEM, sessile drop test I surface wettability menggunakan mikroskop, serta bacterial filtration efficiency test, dengan metode biosafety cabinet 2 dan spektro fotometer.
Pengujian ini dilakukan untuk melihat ketahanan material kain seperti daya tembus, pori-pori kain, hingga ketahanan menyarig bakteri yang ada di permukaannya.
Dalam pembuatan Hazmat tersebut, BPPT mengklaim sesuai standar yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan.
Terlepas dari wacana hasil uji coba APD tersebut, Dokter Tirta berusaha tetap bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam kejadian pencurian tersebut.
"Yang penting saya bersyukur nyawa selamat, gak ditembak, alhamdulillah!"
"Kejahatan ya kejahatan, jangan disangkutpautin konspirasi yow, intinya kemalingan hahaha. Yang penting saya masih hidup hehe. Kami tetap dan akan menjadi relawan. Beware guys," tukas Dokter Tirta. (*)
#hadapircorona #berantasstunting