Find Us On Social Media :

Lebih dari Setengah Penduduk Dunia Stres Akibat Corona, Pemerintah Indonesia Luncurkan Layanan Psikologi

Penduduk dunia stres akibat corona

GridHEALTH.id - Dua bulan sudah virus corona (Covid-19) masih menyebar di seluruh pelosok Tanah Air, tercatat sudah lebih dari 12 ribu penduduk Indonesia positif terinfeksi virus corona.

Namun nyatanya, penyebaran virus corona ini membuat sebagian besar penduduk di dunia, termasuk Indonesia, mengalami stres, cemas, bahkan bosan berlebih.

Baca Juga: Di Masa Pandemi Covid-19, Batuk Bisa Bikin Stres, Padahal Ini Perbedaan Batuk Biasa dengan Batuk Corona

Dalam sebuah survei yang dilakukan American Psychiatric Association (APA) terhadap lebih dari 1000 orang dewasa di Amerika serikat, ditemukan bahwa 48% responden merasa cemas mereka akan tertular virus corona.

Lebih dari sepertiga responen (36%) mengatakan pandemi Covid-19 berdampak serius pada kesehatan mental mereka, dan 59% menjawab efeknya cukup berat pada kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Virus Corona di Indonesia Sudah Bermutasi Pesat, Menristek Siapkan Serum Anti Covid-19 dalam 3 Bulan Lagi

Melihat hal ini, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan pemerintah meluncurkan layanan psikologi untuk tetap menyehatkan jiwa raga penduduk Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com, layanan psikologi tersebut bernama Sehat Jiwa (Sejiwa).

Tak asal meluncurkan layanan psikologi, Moeldoko mengatakan bahwa pemerintah mengacu pada data sebelum memutuskan untuk membuat layanan tersebut.

Ada data dari Lemabaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan, dalam rentang waktu 16-30 Maret tercatat ada 59 kasus kekerasan terhadap wanita.

Baca Juga: 5 Fakta Mendiang Didi Kempot, Saat di Studio Demam dan tak Enak Badan, ke Rumah Sakit Esok Paginya Meninggal

Dipaparkan bahwa dari 59 kasus tersebut 17 di antaranya adalah kekerasan dalam rumah tangga.

"KDRT yang ternyata fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia.

"Sekjen PBB menyatakan bahwa meningkatnya tekanan sosial akibat pandemi Covid-19 telah menyebabkan meningkatnya kasus KDRT pada wanita dan anak-anak," kata Moeldoko dalam peluncuran layanan psikologi Sejiwa.

Pemerintah berharap layanan psikologi ini bisa membantu masyarakat untuk menyelesaikan masalah psikologi di tengah wabah Covid-19.

Baca Juga: Kaca Mobil Dipecah, Dokumen Covid-19 Dokter Tirta Dicuri: 'Apa Untungnya Nyolong Berkas Hasil Uji APD?'

Lalu, bagaimana ya caranya bisa mengakses layanan Sehat Jiwa (Sejiwa) ini?

Untuk berkonsultasi dapat mengakses hotline 119 ekstensi 8 untuk bisa mencurahkan isi pikiran dan hati.

Dikatakan oleh Moeldoko bahwa layanan psikologi ini jadi salah satu wujud kehadiran negara untuk masyarakatnya.

Baca Juga: Puasa Ramadan, Imunitas Tubuh Bisa Meningkat Untuk Hadapi Virus Corona

"Layanan ini diberikan sebagai bentuk nyata bahwa negara hadir untuk menjaga warganya.

"Salah satunya untuk menjaga kesehatan jiwa melalui layanan konseling dan edukasi terhadap masyarakat terdampak Covid-19," ujar Moeldoko.

Kepala Kantor Staf Presiden tersebut juga berharap masyarakat bisa bergotong royong melawan Covid-19 di Tanah Air.

Baca Juga: Kaca Mobil Dipecah, Dokumen Covid-19 Dokter Tirta Dicuri: 'Apa Untungnya Nyolong Berkas Hasil Uji APD?'

Semoga saja dengan adanya layanan tersebut, angka masalah kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia bisa berkurang. (*)

#hadapicorona #berantasstunting