GridHEALTH.id - Tiga hari sudah pengmuman dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait moda transportasi untuk beroperasi kembali seperti sedia kala.
Budi Karya menuturkan bahwa per tanggal 7 Mei 2020, seluruh moda transportasi baik darat, udara, dan laut dapat beroperasi lagi, namun tidak diperbolehkan mengangkut penumpang mudik.
Baca Juga: 7 Mei Semua Transportasi Diperbolehkan Beroperasi, Menhub Budi Karya: 'Tapi Tidak Boleh Mudik!'
Namun sayangnya, akibat pembaritahuan tersebut, kini sejumlah pengendara mulai memadati jalanan kembali.
Bahkan Bandara Internasional Soekarno Hatta dipenuhi penumpang, pada Jumat (8/5/2020).
Sayangnya, petugas bandara yang memperketat pemeriksaan kesehatan mengaku kecolongan, hingga ada belasan penumpang yang dinyatakan positif Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soetta, Anas Maruf.
Ia menjelaskan sebanyak 579 penumpang datang dari luar negeri.
Baca Juga: Jangan Asal Makan, Ternyata Makanan yang Dikonsumsi Mampu Mempengaruhi Kondisi Mood!
"Hasil pemeriksaan terdapat 11 penumpang yang merupakan ABK dari Italia dinyatakan positif Covid-19," ujar Anas kepada Warta Kota, Jumat (8/5/2020).
Mereka dilakukan pemeriksaan tambahan.
Seperti wawancara penyelidikan epidemiologi, pengamatan tanda gejala, pemeriksaan suhu dan rapid test.
Baca Juga: Strategi Cerdik Menyiasati Virus Corona Saat Harus ke Pasar di Masa Pandemi Covid-19
"11 orang tersebut dirujuk ke RS Wisma Atlet," ucapnya.
Tak hanya dipenuhi penumpang dari Italia, ratusan penumpang dari luar negeri pun tercatat kembali masuk ke Indonesia.
Tercatat ada lebih dari 400 orang penumpang WNI yang sebagian besar adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
"Kejadian penumpukan penumpang pada saat hampir bersamaan tiba 4 pesawat dengan total 579 orang," ujar Anas.
Keempat pesawat itu di antaranya pesawat charter dari Italia mengangkut 341 penumpang.
Mereka diketahui Anak Buah Kapal (ABK).
Di mana 71 orang lainnya lanjut terbang ke Denpasar dengan menggunakan pesawat yang sama.
"Kemudian maskapai GA dari Singapura membawa 62 penumpang," ucapnya.
Ada pula maskapai GA yang membawa 116 orang dari Kuala Lumpur dan QR membawa 60 orang SBK dari Qatar.
Baca Juga: Resep Ringankan Sesak Napas dari Dokter Inggris, Bisa Bantu Hilangkan Gejala Covid-19
"Semua dilakukan pemeriksaan kesehatan tambahan jadinya terjadi penumpukan penumpang," kata Anas.
Seperti wawancara penyelidikan epidemiologi, pengamatan tanda gejala, pemeriksaan suhu dan rapid tes.
Untuk ABK semua dilakukan tes cepat.
Baca Juga: Studi : Hydroxychloroquine Tidak Bermanfaat Bagi Pasien Covid-19
"Sedangkan untuk penumpang lainnya secara selektif. Proses pemeriksaan tambahan ini memang memerlukan waktu sehingga terjadi antrean penumpang," ungkapnya.
Sempat terjadi antrean panjang dan penumpukan penumpukan penumpang dalam pemeriksaan kesehatan ini.
Sebab menurut Anas pemeriksaan tambahan itu memerlukan waktu.
Baca Juga: Kakek Kurus PDP Corona Sakti Kalahkan 2 Perawat Berhazmat, Dobrak Pintu Kamar Rumah Sakit
"Ada 24 orang petugas kami yang diterjunkan di lokasi. Ditambah 5 orang dokter residen yang sedang praktek lapangan," kata Anas.
#hadapicorona #berantasstunting