"Pemerintah Kota tidak pernah terlambat, Ibu Gubenur (Jawa Timur) tidak benar. Awal mulanya pada tanggal 2 April yang bersangkutan itu sakit dan berobat ke klinik perusahaan," kata Fikser, dikutip dari Tribunnews, Sabtu (2/5/20).
"Begitu kami ketahui, tanggal 16 April Dinkes memanggil perusahaan Sampoerna. Jadi, bukan perusahan yang melapor, tapi kami yang memanggil. Kami yang menemukan. Monggo (silahkan) bisa tanya ke Sampoerna," tambah dia.
Baca Juga: Percayalah Wanita ini Sudah 70 Tahun! Tapi Bentuk Badannya Body Goals Banget, Bebas Keriput
Senada dengan Fikser, Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita, juga tak setuju dengan pernyataan Gubernur Jawa Timur. (*)
#hadapicorona #berantasstunting