Find Us On Social Media :

Heboh Daging Babi Disulap Jadi Daging Sapi Menggunakan Boraks, Begini Efek Samping dan Cara Membedakannya

Modus daging babi jadi daging sapi pakai boraks

GridHEALTH.id -  Bukan kali pertama, kejadian pengoplosan daging sapi dari daging babi di Tanah Air.

Kali ini, Polresta Bandung berhasil mengungkap peredaran daging babi yang dijual seolah daging sapi di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Begini Cara Membedakan Daging Sapi dan Daging Babi, Agar Tak Mudah Dikelabui Pedagang!

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan bahwa pengungkapan ini berdasarkan informasi yang didapatkan Satgas Pangan Kabupaten Bandung terkait adanya daging babi yang diolah agar menyerupai daging sapi.

Daging babi ini dijual secara umum di pasar dengan harga Rp 70.000 - Rp 90.000 per kilogram.

Baca Juga: Diciduk Polisi usai Ngeprank Tenaga Medis, Wanita Ini Akui Penyakitnya Bukan Covid-19: 'Saya Sakit Asma dan Mengonsumsi Alkohol'

Menurut Hendra, para pelaku ini menggunakan boraks agar daging babi ini menyerupai daging sapi.

Pada saat dijual di pasar pun para pelaku menyebut daging itu sebagai daging sapi.

"Sebetulnya daging babi ini diolah dengan menggunakan boraks, bagaimanapun ini tetap daging babi, cuman menyerupai daging sapi, dan diakui oleh mereka bahwa ini adalah daging sapi seharga daging sapi, lebih murah," kata Hendra.

Baca Juga: Akibat Virus Corona Sudah Mutasi Ribuan Kali, Ilmuwan Cemas Penemuan Vaksin Bakal Lama

Namun tahukah, boraks yang selama ini dikenal sebagai bahan pembersih dan pengawet kayu ini sering kali disalahgunakan sebagai bahan oplosan makanan.

Padahal jika termakan oleh manusia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang fatal.

Berdasarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), makanan yang dicampur dengan boraks dapat memberikan efek samping seperti demam, muntah, mual, mata merah, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, diare, sesak napas, hingga pendarahan dari hidung (mimisan).

Baca Juga: Selain Serang Paru-paru, 11 Organ Tubuh Ini Juga Bisa Diserang Virus Corona sebagai Gejala Baru Covid-19

Boraks juga bisa menyebabkan gangguan susunan saraf pusat, fungsi ginjal dan hati.

Bahkan menurut laman Environmental Working Group, boraks dapat mengganggu hormon dan merusak sistem reproduksi pria.

Pria yang terpapar asam borat memiliki risiko penurunan jumlah sperma dan libido yang lebih besar.

Sementara itu, BPOM juga menjelaskan beberapa ciri makanan yang mengandung boraks, yaitu:

Baca Juga: Diciduk Polisi usai Ngeprank Tenaga Medis, Wanita Ini Akui Penyakitnya Bukan Covid-19: 'Saya Sakit Asma dan Mengonsumsi Alkohol'

- Secara umum teksturnya sangat sangat kenyal, tidak mudah hancur, atau sangat renyah.

- Berwarna sangat mencolok dari aslinya.

- Beraroma menyengat yang mencurigakan, bahkan binatang seperti lalat pun enggan untuk menempel.

- Tidak rusak atau busuk meski sudah disimpan lebih dari tiga hari di suhu ruang.

Baca Juga: Usai Nol Kasus Lebih dari Sebulan, Wuhan Kembali Laporkan Kasus Covid-19

Pada daging, boraks memberikan tekstur kenyal dengan warna cenderung agak putih dan sangat gurih.

Mengetahui efek samping dan cara perbedaan tersebut, jangan lagi tertipu dengan rupa daging sapi yang nyatanya daging babi. (*)

#hadapicorona #berantasstunting