Alhasil, saat stres kita jadi ingin makan lebih banyak asupan manis dan tinggi lemak untuk menggantikan hormon kortisol yang telah dilepaskan oleh tubuh. Penumpukan lemak serta gula pun terus bergulir seiring kondisi tubuh yang terus-menerus didera stres.
Melansir Northwestern Medicine, ada beberapa tips menurunkan berat badan dan mencegah makan berlebihan di saat pandemi corona, antara lain:
1. Catat segala sesuatu yang sudah dikonsumsi berikut besar kalorinya setiap hari
2. Hindari ngemil dengan membangun kesadaran lewat pertanyaan, apakah saya benar-benar lapar. Pilihan camilan juga perlu diubah maksimal 150 kalori per porsi dengan komposisi utama serat dan minim gula, garam, dan lemak.
3. Ganti kebiasaan ngemil atau makan di depan televisi atau komputer. Biasakan makan hanya di meja makan
4. Susun rencana untuk setiap menu makan utama dan camilan setiap pagi Kreatif dalam menciptakan menu makanan sehat. Misalkan dengan bahan ayam tanpa lemak, tuna, kacang-kacangan, buah dan sayur
5. Hindari tumpukan kalori dari jus berpemanis, minuman tinggi gula seperti boba, soda, dan minuman berenergi
Baca Juga: Sahur Mepet Imsak Ternyata Tidak Dianjurkan Pakar, Ini Alasannya
Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Kelebihan Garam, Salah Satunya Sering Pusing Kepala
6. Lebih banyak bergerak dengan memasang aplikasi pengingat jumlah langkah kaki dan bangun rutinitas olahraga di rumah
Dengan mencoba berbagai tips menjaga berat badan ideal di atas, nafsu makan berlebihan bisa dikontrol. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Quarantine 15", Biang Berat Badan Naik saat Pandemi Corona", https://health.kompas.com/read/2020/05/12/120700168/mengenal-quarantine-15-biang-berat-badan-naik-saat-pandemi-corona?page=all#page2.