Find Us On Social Media :

Anak Demam tidak Selalu Harus Diberi Obat, Kalaupun Perlu Berikan Larutan Murah Meriah Ini

Anak demam, jangan salah pilih dan salah memberikan dosisnya.

GridHEALTH.id – Sejak pandemi Covid-19 merebak, khususnya di Indonesia, masyarakat mulai banyak yang mencari informasi mengenai kesehatan, khususnya demam.

Maklum demam adalah salah satu gejala yang banyak disebut sebagai gejala terinfeksi virus Covid-19.

Nah, dari sini pula, lambat laun tapi pasti masyarakat Indonesia yang tadinya menganggap demam adalah sebuah penyakit, kini sadar dan tahu jika demam itu bukan penyakit.

Baca Juga: Nikmati Manfaat Berhenti Merokok, Wajah Pemuda Ini Berubah Menjadi Glowing dan Tampak Awet Muda

Ya, demam adalah sebuah gejala yang ditunjukan atau timbul karena tubuh terinfeksi virus ataupun bakteri.

Apakah demam harus diobati?

Jawabannya, jika perlu. Apa maksudnya?

Tidak semua demam yang muncul karena infeksi virus ataupun bakteri harus ditanggulangi dengan obat.

Sebab demam bisa sembuh dengan sendirinya, sering infeksi yang menyerang tubuh bisa ditaklukan oleh imunitas di dalam tubuh.

Karenanya saat demam yang paling utama adalah, tercukupinya cairan tubuh, dan tercukupinya asupan gizi harian.

Baca Juga: Mulai Awkarin hingga Inul Daratista, Ini Deretan Netizen Sindir Kelakuan Youtuber Indira Kalistha yang Sepelekan Corona

Baca Juga: Guru Besar FMIPA Brawijaya : Jamur Cordyceps Bisa Sembuhkan Covid-19, Efeknya Dalam Hitungan Jam

Jadi, saat demam yang penting banyak minum dan makan makanan bergizi.

Tidak lupa mengonsumsi buah-buahan. Boleh juga mengonsumsi oralit yang merupakan cairan tubuh, sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang karena demam.

Oralit bukan obat, tapi larutan murah meriah yang sangat membantu tubuh saat mengalami demam.

Obat demam diperlukan manakala ada riwayat kejang pada penderita, penderita mengalami komplikasi, penderita kehilangan kesadaran, dan demam di atas 40 derejat celcius, jika diukut dengan termometer air raksa di ketiak.

Bagaimana demam pada anak? Untuk hal ini terbagi dalam beberapa klasifikasi sesuai usia anak, berikut kutipn dari Mayo Clinic:

Baca Juga: Perseteruan Kurang Gizi antara Shandy Aulia dan Warganet Julid yang Membully Anaknya