GridHEALTH.id - Seorang wanita berusia 54 tahun di Deli Serdang, Sumatera Utara nekat memotong empat jarinya hingga putus lantaran berharap mendapatkan asuransi.
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin menjelaskan, awalnya perempuan itu melapor dan mengaku menjadi korban pembegalan.
Wanita berinisial EBS itu mengatakan, dirinya dibegal di Jalan AR Hakim, Simpang Jalan Wahidin, Medan.
Baca Juga: Mulai dari Kulit Berbintik hingga Panjang Jari Manis Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung
Wanita itu pun menjelaskan kondisinya yang mengalami jari putus akibat dibacok oleh pembegal.
Dia juga mengaku, kehilangan tas, uang senilai Rp4 juta, beserta ponsel.
Usai laporan dari wanita tersebut, polisi melakukan pemeriksaan.
Namun, Polisi curiga lantaran keterangan EBS tak sesuai dengan kenyataan.
Baca Juga: Miliki Jari Kelingking Tak Normal, Hailey Bieber Ungkap Miliki Kelainan Genetik Ectrodactyly
"Berdasarkan laporan tersebut, kemudian dilakukan pemeriksaan, karena semua tindakan investigasi itu, dimulai dari tempat kejadian perkara. Setelah tim melakukan investigasi, ternyata keterangan dari ibu EBS tidak sesuai dengan kenyataan," kata Martuani, dikutip dari Kompas.
Saat diinvestigasi lebih lanjut, peristiwa itu nyatanya hanya sandiwara EBS untuk memperoleh keuntungan pribadi.
Martuani menjelaskan, aksi nekat memotong 4 jari hingga putus itu dilatarbelakangi utang.
"Jadi tersangka ini terlilit hutang. Ia menebas jarinya agar mendapat asuransi dan para pemberi hutang merasa iba," tutur dia.
Baca Juga: Akibat Kebiasaan Menggigit Kuku, Pria Ini Hampir Tewas
Wanita itu pun melakukan aksi nekat tersebut dengan sadar.
Dia memotong empat jarinya hingga putus, lalu dimasukkan ke plastik dan dibuang ke parit untuk menghilangkan jejak.
Dilansir dari Healthline, orang yang mengalami jari yang terputus cenderung mengalami syok, ini mungkin terjadi karena tekanan darah yang turun terlalu cepat.
Tak hanya itu, orang tersebut juga akan mengalami kecemasan, pusing, detak jantung yang cepat, mual, gemetaran, muntah, dan lemah.
Baca Juga: Jari Kaki Bisa Mendeteksi Garis Keturunan Juga Kondisi Kesehatan Seseorang
Jari yang terputus nyatanya masih ada kesempatan untuk bisa disambung kembali, asalkan segera bertindak dan tidak lebih dari 12 jam setelah jari terputus.
Itu dinamakan replantasi atau operasi pemasangan kembali jari, tangan, atau lengan yang telah sepenuhnya dipotong dari tubuh seseorang.
Menurut American Society for Surgery of the Hand, tujuan dari operasi ini adalah untuk memberikan pasien kembali sebanyak mungkin penggunaan area yang terluka. Prosedur ini direkomendasikan jika bagian yang ditanamkan diharapkan berfungsi tanpa rasa sakit.
Baca Juga: Tes Rendam Tangan, Cara Sederhana Mengetahui Kesehatan Jantung
Namun dalam beberapa kasus, penanaman kembali tidak dimungkinkan karena bagian tersebut terlalu rusak.
Jika ada terlalu banyak kerusakan atau sudah terlalu lama sejak kecelakaan itu, jari yang terputus mungkin tidak dapat disambung kembali.
Namun, apabila jari tidak dapat disambungkan kembali, kita masih perlu operasi untuk memperbaiki luka.
Baca Juga: Tak Ada Lagi Tahta di Garuda Untuknya, Ari Ashkara Resmi Gigit Jari Jadi Pengangguran
Dalam hal ini, dokter bedah mungkin menggunakan flap atau cangkok yang terbuat dari kulit untuk menutupi situs yang terluka dan menutup luka.(*)
#berantasstunting #hadapicorona