GridHEALTH.id - Baru-baru ini viral video sekelompok pemuda yang melakukan bullying terhadap seorang anak bertubuh besar.
Korban bernama Rizal (12) merupakan seorang bocah penjual jalangkote (gorengan khas Makassar) di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan dirundung sekelompok pemuda di sebuah lapangan.
Baca Juga: Jadi Korban Bullying Teman Sekolah Karena Miskin, Siswa Ini Bunuh Diri Menenggak Pestisida
Korban warga Jalan Batu Merah, Kelurahan Tala, Kecamatan Tala yang kesehariannya ini menjajakan jajanan jalangkotenya dengan mengendarai sepeda dihadang kelompok pemuda hingga terpelanting bersama sepedanya di sebuah lapangan rumput.
Tak sampai disitu saja, korban yang telah tersungkur bersama jajanannya itu masih tetap saja dikerjai.
Baca Juga: Sepasang Kekasih Ditangkap Polisi Usai Bayi Mereka Keracunan Kokain Saat Diberi ASI
Bocah penjual jalangkote yang berniat membalas aksi keji pemuda tersebut, tetapi akhirnya kembali dipukuli oleh pemuda hingga dirinya jatuh tersungkur.
Nasib malang Rizal belum berakhir sampai di situ, bocah 12 tahun itu tampak ditertawakan lantaran dirinya kesulitan bangkit kembali.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu (17/5/2020) sore tersebut akhirnya langsung diusut oleh pihak berwajib.
Baca Juga: Antara Susuk dan Ultherapy, Peramal Ungkap Rahasia Kecantikan Syahrini
Bahkan pelaku pun langsung tertangkap basah sebelum dirinya sempat berganti pakaian.
Kapolsek Ma’rang Iptu Sofyanto mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan kasus bullying bocah penjual jalangkote tersebut.
Hasilnya, 8 pemuda dalam satu geng itu berhasil diamankan.
Baca Juga: Terdampak PSBB Covid-19, Tukang Sayur Bagi-bagi Sayuran di Jalan Pasar Sayur Kedungboto Malang
“Telah diamankan delapan orang pemuda yang mem-bully hingga memukul bocah penjual jalangkote yang videonya viral di media sosial. Salah seorang di antaranya delapan pemuda itu bernama F (26) warga Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang yang melakukan pemukulan terhadap bocah penjual jalangkote,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.com pada Minggu (17/5).
Akibat bully dan penganiayaan itu, korban menderita sejumlah luka di tubuhnya.
“Korban alami luka lecet pada lengan kiri. Kita sudah memintai keterangan korban dan mengamankan 8 orang pelaku. Kasus ini kita sudah limpahkan ke Polres Pangkep untuk proses lebih lanjut, karena adanya kerumunan warga dan keluarga korban di depan markas Polsek Ma’rang,” pungkasnya.
Kejadian bullying seperti ini memang bukan pertama kali di Tanah Air, namun seiring berjalannya waktu kasus bullying ternyata semakin merangkak naik.
Padahal diketahui, bullying membawa dampak tersendiri bagi para korbannya.
Menurut laman resmi Stop Bullying, anak-anak yang diintimidasi dapat mengalami masalah kesehatan fisik, sekolah, dan kesehatan mental yang negatif.
Anak-anak yang diintimidasi lebih mungkin untuk mengalami depresi dan kecemasan, keluhan kesehatan, menurunnya prestasi akademik, lebih cenderung ketinggalan, bolos, atau putus sekolah.
Tak hanya itu, hal tersebut juag bisa menyebabkan anak-anak terkena penyakit kardiovaskular dan gangguan metabolisme.
Terlepas dari itu, kisah bullying yang dialami Rizal ini akhirnya menjadi sorotan warga.
Bahkan diketahui keluarga bocah penjual jalangkote ini akhirnya mendapat bantuan sembako dan sepeda baru guna berjualan kembali. (*)
#hadapicorona #berantasstunting