"Jangankan akhir tahun ini, mungkin awal tahun depan, atau pertengahan tahun depan pun belum tentu. Tapi ada satu hal yang bisa membantu percepatan yaitu penemuan obat," ujar dr Dicky.
Menurutnya, salah satu faktor yang mempengaruhi pandemi Covid-19 adalah daya tahan tubuh.
Dalam hal ini, data World Health Organizatin (WHO) diketahui menyebut baru 3% populasi global yang memiliki antibodi Covid-19, artinya masih ada 97% populasi lainnya yang membutuhkan vaksin.
Membuat vaksin Covid-19 definitif pun dinilai membutuhkan waktu yang tak sebentar. Belum lagi adanya faktor lain seperti efektivitas upaya intervensi pencegahan.
"Karena kita sama dalam pemodelan, sebetulnya akan sangat berbahaya untuk menentukan ini akan tanggal sekian, tidak mungkin, secara statistik saja, tingkat kepercayaannya akan sangat bervariasi dan banyak faktor yang berpengaruh," ungkapnya.
Alih-alih menerapkan PSBB, dr Dicky menilai Indonesia lebih cocok menangani wabah dengan fokus pada strategi utama seperti tracing, testing, dan isolasi.