Menurut pemberitaannya selama lockdown parsial, istilah yang dipakai AFP untuk menyebut PSBB, banyak klinik kesehatan kecil telah ditutup sementara, sedangkan dokter dan bidan membatasi jumlah kunjungan pasien.
Akibatnya, orang Indonesia kesulitan mengakses alat kontrasepsi.
AFP lalu mengutip pernyataan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, yang mengungkapkan penurunan penggunaan alat kontrasepsi.
"BKKBN mencatat penurunan penggunaan alat kontrasepsi dan hal-hal itu kan wajar karena stay at home, mereka juga tidak datang karena physical distancing, kemudian klinik-klinik juga banyak yang tutup, karena memang dia ada yang tidak bersiap di masa pandemi ini, kemudian dia takut melayani," demikian pernyataan lengkap Hasto (9/5/2020).