Find Us On Social Media :

Hukum dalam Islam Kegiatan Donor Darah Saat Puasa di Bulan Ramadan

Tak perlu khawatir donor darah saat puasa.

GridHEALTH.id - Donor darah merupakan kegiatan sosial yang positif dan mulia.

Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini kebutuhan terhadap stok darah relatif tinggi.

Dilihat dari sisi medis juga donor darah juga memiliki manfaat kesehatan yang baik.

Dikutip dari laman utdpmidkijakarta.or.id, saat seseorang mendonorkan darah, tubuhnya akan menggantikan volume darah dalam waktu 48 jam setelah donor, dan semua sel darah merah yang hilang akan benar-benar diganti dalam waktu empat sampai delapan minggu dengan sel-sel darah merah yang baru.

Proses pembentukan sel-sel darah merah yang baru akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien dan produktif.

Namun tak bisa dipungkiri memasuki bulan ramadan, donor darah dikhawatirkan bisa membatalkan puasa yang sedang dijalani.

Baca Juga: Susu Penting Saat Puasa, Khususnya untuk Berbuka, Tapi Bukan dengan yang Manis

Baca Juga: Puasa Lebih dari 15 Jam, Para Tenaga Medis Acungkan Jempol dan Bersyukur Bisa Buka Puasa Jam 7 Malam Lewat

Terkait hal itu, Majelis Ulama Indonesia ( MUI) akhirnya memberikan penjelasannya terkait donor darah dan puasa di bulan ramadan.

Dimana MUI Jakarta menegaskan bahwa kegiatan donor darah di bulan Ramadan tidak membatalkan ibadah puasa.

Ketua Fatwa MUI DKI Jakarta KH Zulfa Mustofa mengatakan, hukum makruh donor darah selama bulan puasa hilang seiring dengan tingginya kebutuhan.

Baca Juga: Jangan Sekali-kali Membawa dan Menyimpan Hand Sanitizer di Dalam Mobil

"Tidak apa-apa donor darah saat berpuasa. Tidak membatalkan dan hukum makruh hilang karena tingginya kebutuhan stok darah," kata Zulfa dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/5/2020).

Namun, ia mengingatkan kepada setiap pendonor darah harus memastikan kesehatan tubuh sebelum menyumbangkan darahnya.

Baca Juga: Update Covid-19; Di Bali Ditemukan Gejala Baru Infeksi Virus Corona, Pasien Diteror Hantu Saat Karantina

Kondisi tubuh harus benar-benar fit karena kegiatan donasi darah sering kali membuat tubuh terasa lemas.

"Boleh saja berdonor darah. Asalkan masih kuat (sehat) tidak mengganggu puasa," ucap Zulfa.

Di masa pandemi virus corona, aktivitas di luar rumah mengalami penurunan karena kebijakan pshysical distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Mantan Pacarnya Dokter, Ini yang Memotivasi Selebgram Sarah Salsabila Lelang Keperawanan 2 Miliar Untuk Donasi Covid-19

Warga pun diimbau untuk tetap di rumah demi memutus rantai penyebaran virus corona.

Salah satu dampak dari kebijakan tersebut adalah stok darah di beberapa daerah dan rumah sakit pun mulai menipis.

RSPAD Gatot Soebroto di Jakarta Pusat yang menjadi salah satu rumah sakit yang kekurangan stok darah selama pandemi ini.(*)

Baca Juga: Seorang Pria Gunakan Uang Kertas Untuk Tangkal Covid-19, Alasannya Tak Terduga

 #berantasstunting

#hadapicorona