Find Us On Social Media :

Warga Masih Nekat Gelar Open House, Pakar Epidemiologi: 'Kasus Corona Bisa Naik Lagi setelah Lebaran'

[Ilustrasi] Open house lebaran tingkatkan kasus corona

GridHEALTH.id - Hari Raya Idul Fitri kali ini memang terasa sangat berbeda dengan lebaran-lebaran di tahun sebelumnya.

Lebaran di tengah pendemi membuat semua orang merasa terbatas untuk melakukan aktivitas sosial mereka.

Baca Juga: Tak Bisa Tatap Muka Langsung, Silahturahmi Lewat Video Call Berikan Manfaat Baik Bagi Kesehatan Mental

Akan tetapi, meski pemerintah sudah melayangkan anjuran larangan mudik hingga berkumpul di keramaian, masih saja banyak warga yang nekat untuk melanggar aturan-aturan tersebut.

Salah satunya, tak sedikit warga yang masih menerima tamu (open house) saat lebaran Idul Fitri 2020 ini.

Baca Juga: Viral Petugas RS Minta RP 3 Juta untuk Pemakaman Jenazah PDP, Pemerintah Sebut Bisa Ajukan Klaim Penggantian Biaya Perawatan

Padahal sebelumnya, Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono memprediksi jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) akan terus bertambah apabila masyarakat masih tetap nekat melakukan silaturahmi di luar rumah saat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

Kekhawatiran ini bisa terjadi meskipun pada awalnya ia dan tim peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UI memprediksi puncak pandemi akan terjadi pada Hari Raya Idul Fitri mendatang.

"Kalau masyarakat melakukan silaturahmi (di luar rumah), (kasus corona) bisa naik lagi," kata Pandu pada Kompas.com, Senin (14/5/2020).

Baca Juga: Warga DKI Diizinkan Takbiran di Tengah Pandemi Covid-19 Oleh Anies Baswedan juga DMI dan MUI DKI

Pandu menambahkan, puncak pandemi bisa berlangsung sesuai prediksi. Namun tidak tertutup kemungkinan prediksi itu mundur.

"Kita liat saja nanti. Mungkin saja bisa naik terus, mungkin saja mundur. Karena akan Idul Fitri nih asumsinya (asumsi penelitian) masyarakat enggak keluar," ujar dia.

Baca Juga: Viral Tenaga Medis Pingsan hingga APD Harus Digunting, Dehidrasi usai Antar Jemput Pasien Covid-19

Sebelumnya, Pandu memprediksi puncak pandemi Covid-19 akan terjadi pada pertengahan Mei 2020.

"Pertengahan bulan Mei sudah meningkat drastis, itu hariannya ya," kata Pandu kepada Kompas.com, Selasa (14/4/2020).

Baca Juga: 5 Real Konspirasi Virus Corona yang Dibocorkan Penasihat Intelijen Kementerian Pertahanan Mardigu Wowiek

"Jadi di saat itulah, kalau enggak ada mudik. Kalau ada mudik itu agak meningkat drastis lagi pas Lebaran," ujar dia.

Ketua Tim Pakar Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia Wiku Adisasmito dalam konferensi pers pada 16 April lalu melalui akun Youtube Sekretariat Presiden juga menyampaikan hal yang sama.

Prediksi ini dikumpulkan dari penelitian yang dilakukan oleh berbagai pihak.

"Kami telah mereview dan mengombinasikan seluruh prediksi, puncak pandemi akan dimulai pada awal Mei dan berakhir sekitar awal Juni," tutur Wiku.

Baca Juga: Telan Pil Pahit Jelang Hari Raya Idul Fitri, Gugas Covid-19: 'Sangat Mungkin Kita Selamanya Hidup dengan Covid-19'

Melihat hal ini, sebaiknya masyarakat mengindahkan anjuran pemerintah terkait open house lebaran. (*)

#hadapicorona