Find Us On Social Media :

KKB Papua lebih Ganas dari Covid-19, Tenaga Medis yang Baru Datang Tewas Oleh Mereka

KKB Papua

GridHEALTH.id - KKB Papua lebih Ganas dari Covid-19, 2 Tenaga Medis yang Baru datang Lagsung Dibrondong Tembakan dan Tewas.

Itulah kenyataannya yang terjadi dilapangan sekarang ini.

Kejamnya kelompok kriminal bersenjata (KKB) lebih ganas dan mematikan dari  Covid-19.

Baca Juga: Viral Petugas RS Minta RP 3 Juta untuk Pemakaman Jenazah PDP, Pemerintah Sebut Bisa Ajukan Klaim Penggantian Biaya Perawatan

Hal itu telah dirasakan oleh tenaga medis Indonesia yang baru saja ditugaskan untuk Hadapi Corona di sana.

Dua tenaga medis yang menjalankan tugas dari Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Intan Jaya ditembak KKB papua.

Kapolres Intan Jaya AKBP Yuli Karre Pongbala mengatakan, informasi penembakan itu didapatkan dari pihak Pastoral Distrik Wandai.

Baca Juga: 3 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Mulut dan Gigi Menurut Dokter

Menurut informasi yang diterimanya, dua tenaga medis itu adalah Almalek Bagau dan Eunico Somou.

Eunico dikabarkan tewas di tempat.

Sementara Almalek Bagau dalam keadaan kritis dan dirawat di Pastoral Wandai.

Baca Juga: Krisis Pembalut Akibat Lockdown, Jutaan Siswi India Terancam Penyakit Organ Intim Toxic Shock Syndrome

Baca Juga: Tegasnya Petugas PSBB Tegakkan Peraturan di Jalan, Dokter yang Akan Melayani Pasien di Rumah Sakit pun Diminta Putar Balik

"Saat ini kami dapat informasi satu orang sudah meninggal. Kemudian yang satu korban lagi masih di Pastoran dan kondisinya kritis," kata Yuli Karre saat dihubungi, Jumat (22/5/2020) malam.

Yuli Karre belum mengetahui pasti apakah tenaga medis itu ditembak atau dilukai.

"Kami belum pastikan itu, karena kita belum melihat langsung," kata dia.

Yuli Karre akan mengirimkan personel untuk mengecek informasi tersebut.

Baca Juga: Bagaimana Covid-19 Merusak Sel Manusia dari Dalam? Agresif dan Menyiksa juga Menyeramkan

Menurutnya, terdapat delapan distrik di Intan Jaya.

Polres Intan Jaya pun baru dibentuk pada akhir 2019.

Dari delapan distrik di Intan Jaya, baru tiga distrik yang memiliki pos polisi.

Sisanya, belum memiliki pos dan anggota polisi yang berjaga.

"Sementara kita rencananya besok (23/5/2020) akan ke lokasi," kata Yuli Karre.

Baca Juga: Warga DKI Diizinkan Takbiran di Tengah Pandemi Covid-19 Oleh Anies Baswedan juga DMI dan MUI DKI

Baca Juga: Eks Menkes Siti Fadilah Bicara Prihal Konspirasi Bisnis Kesehatan Termasuk Virus, Membongkar Pernyataan Bill Gates

Yuli Karre menegaskan, kedua korban penembakan itu mengantongi surat tugas dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan mengantongi surat perintah dari Kepala Dinas Kesehatan Intan Jaya.

Jarak ke lokasi penembakan

Kabupaten Intan Jaya merupakan salah satu kabupaten yang terletak di wilayah adat Meepago dan berada di kawasan Pengunungan Cartenz.

Untuk menuju Distrik Sugapa yang menjadi ibu kota Kabupaten Intan Jaya, akses yang bisa ditempuh hanya transportasi udara dari Nabire atau Mimika.

Bandar Udara Sugapa hanya bisa didarati pesawat perintis.

Pendaratan pun hanya bisa dilakukan dari pagi hingga siang hari.

Baca Juga: Telan Pil Pahit Jelang Hari Raya Idul Fitri, Gugas Covid-19: 'Sangat Mungkin Kita Selamanya Hidup dengan Covid-19'

Jarak dari Distrik Sugapa menuju Distrik Wandai membutuhkan waktu tempuh sekitar tiga jam menggunakan kendaraan roda dua.

Kondisi jalan menuju distrik yang belum beraspal tak bisa dilewati mobil, kecuali truk dan motor.(*)

Baca Juga: Viral Tenaga Medis Pingsan hingga APD Harus Digunting, Dehidrasi usai Antar Jemput Pasien Covid-19

#brantasstunting

#HadapiCorona 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Tenaga Medis Penanganan Covid-19 Intan Jaya Dikabarkan Ditembak KKB, 1 Orang Tewas"