Find Us On Social Media :

Kepastian Masuk Sekolah Kembali, di Awal Juni atau Juli 2020?

Ilustrasi Kegiatan belajar mengajar di sekolah.

GridHEALTH.id - Kepastian Masuk Sekolah Kembali, di Awal Juni atau Juli 2020?

PSBB bisa jadi akan berakhir di awal Juni. Tapi kepastiannya menunggu keputusan pemerintah masing-masing daerah.

Baca Juga: Telah Terbit KTP Digital New Normal, Solusi Hidup Normal di Era Baru

Nah, dibebarap daerah, sudah ada rumor awal Juni pun, seiring berakhirnya PSBB, sekolah akan dibuka kembali.

Tapi, ada juga rumor yang menyataan jika awal Juli, sekolah baru akan kembali dibuka.

Jadi memang, dibukanya kembali sekolah di tengah pandemi Covid-19 nyatanya hingga kini masih simpang siur. 

Pertengahan Mei lalu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengumumkan akan memulai kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah, bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021, yakni 13 Juli 2020.

Baca Juga: Update PSBB DKI Jakarta; Kabar Gembira untuk Anak-anak, Kembali ke Sekolah 13 Juli 2020

Dikutip dari video akun YouTube Pemprov DKI, Kamis (15/5/2020), Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, rencana dibukanya kembali sekolah disusun dengan mempertimbangkan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Hari pertama sekolah dengan mempertimbangkan kebijakan, baik pemerintah pusat maupun daerah, yang kami siapkan 13 Juli," ujar Nahdiana dalam video rapat pimpinan yang diunggah di akun YouTube Pemprov DKI, Kamis (15/5/2020).

Bahkan, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 467 Tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021.

Baca Juga: Sekolah Akan Dibuka Lagi, 71 Persen Orangtua Menolak: 'Saya Tidak Setuju, Kesehatan dan Keselamatan Anak Harus Utama'

Baca Juga: Kasus Infeksi di Sekolah Kembali Terjadi Setelah Diaktifkan, DKI Jakarta Juli Sekolah Kembali Dibuka

Dalam surat tersebut, kata Nahdiana, secara tegas dinyatakan bahwa yang diatur adalah hari pertama sekolah jatuh pada tanggal 13 Juli 2020.

Namun, rencana dibukanya kebali sekolah pada 13 Juli yang disampaikan oleh Nadhania justru dikonfirmasi kembali oleh dirinya, dan menyebut bahwa informasi tersebut tidaklah benar.

"Sehingga terkait pemberitaan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan membuka kembali kegiatan sekolah pada 13 Juli 2020 adalah tidak benar," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana di Balai Kota, seperti dikutip dari Tribunnews, Kamis (28/5/2020).

Baca Juga: Datang Dari Zona Merah Covid-19, Pria Ini Justru Ceraikan Istrinya Usai Diminta Karantina Sebelum Masuk Rumah

Perihal ini, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menegaskan pembukaan sekolah dilaksanakan apabila situasi dan kondisi terkait Covid-19 sudah dinyatakan aman dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Nahdiana menjelaskan, meskipun kegiatan belajar dimulai tetap dilakukan dari rumah secara daring, seperti yang dilakukan sejak 16 Maret 2020.

Baca Juga: Akan Normal Lagi, IDI Komentari Rencana Pemerintah Membuka Kembali Sekolah di Masa Pandemi Covid-19

Baca Juga: Telah Terbit KTP Digital New Normal, Solusi Hidup Normal di Era Baru

"Perlu dipahami oleh publik secara umum dan para orangtua siswa pada khususnya bahwa kegiatan sekolah itu bukan hanya yang dilakukan dalam bentuk tatap muka di area bangunan sekolah. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) juga masuk dalam kriteria kegiatan sekolah," ucap Nahdiana.

Selain Nahdiana, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud Nadiem Anwar Makarim juga mengonfirmasi kabar terkait awal tahun ajaran baru pada Juli 2020 mendatang tidaklah benar.

Baca Juga: Korea Selatan Alami Lonjakan Kasus Baru Covid-19, Tanda New Normal Tidak Efektif Dilakukan?

Baca Juga: Sekolah Dibuka Kembali, Anak-anak di Prancis dan Finlandia Terinfeksi Covid-19

"Kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan kepastian, karena memang keputusannya bukan di kami. Jadi mohon stakeholders atau media yang menyebut itu, itu tidak benar," kata Nadiem.

Sebab, dalam memutuskan pembukaan sekolah, selain dari pihak pendidikan, perlu diiringi dengan pertimbangan dari pihak lainnya, seperti faktor kesehatan.

Selain itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga akan ikut mempertimbangkan metode yang digunakan untuk pembukaan sekolah kembali.

Dengan adanya pertimbangan tersebut, maka diharapkan siswa bisa terus belajar sambil menjaga kesehatannya.

Baca Juga: Tak Punya Penghasilan Sejak PSBB, Seorang Ayah Rela Serahkan Kedua Anak Balitanya ke Petugas PSBB

Baca Juga: Cegah Corona di Lingkungan Sekolah, Penting Terapkan Hal Berikut

Dalam menanggapi hal ini, Komisi Nasional Perlindungan Anak atau Komnas PA mengharapkan agar belajar dari rumah tetap dilakukan, hingga Indonesia terbebas dari virus corona.

“lntinya, selama Indonesia belum bebas dari serangan virus corona, kebijakan anak belajar di rumah saja harus tetap dijalankan sekalipun ada kebijakan pemerintah menjalankan tatanan normal baru menghadapi Covid 19,” kata Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait dalam keterangan persnya, Rabu (27/5/2020).

Oleh karenanya, Komnas PA berencana akan mengirimkan surat kepada Mendikbud RI dan Satuan tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid 19 BNBP, agar para siswa tetap menerapkan belajar dari rumah.

Baca Juga: Kabar Gembira Pandemi Covid-19; Mal, Sekolah, dan Pasar di Indonesia Segera Dibuka Kembali

“Kebijakan anak tetap belajar dirumah tidak diubah dengan syarat pemerintah harus bisa menjamin dan memastikan menanggung biaya yang ditimbulkan selama belajar dirumah,” ujar Arist.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona