Find Us On Social Media :

Data Epidemiologi Dijadikan Landasan Anies Baswedan Perihal PSBB DKI Jakarta di Juni, Disudahi atau Diperpanjang

Anies Baswedan jawab soal akhir dari PSBB di DKI Jakarta

GridHEALTH.id - Data Epidemiologi Dijadikan Landasan Anies Baswedan Perihal PSBB DKI Jakarta di Juni, Disudahi atau Diperpanjang.

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta memang dijadwalkan berakhir pada 4 Juni 2020 nanti.

Baca Juga: Selain Perpanjang PSBB, Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Siap Terapkan New Normal 1 Juni

Akan tetapi sampai saat ini kejelasan mengenai diperpanjang atau tidak PSBB DKI Jakarta masih menjadi tanda tanya.

Pasalnya kasus corona di DKI jakarta masih sangat tinggi, bahkan hingga Kamis (28/5/2020) terjadi lagi penambahan 103 pasien positif baru.

"Data terkini Dinas Kesehatan DKI, ada penambahan 103 kasus baru sehingga sampai hari ini terpapar 6.929 kasus positif di Jakarta," ujar ujar Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dilansir dari Kompas.com (28/5/2020).

Terkait akhir masa PSBB di DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan akhirnya memberikan jawaban.

Baca Juga: Datang Dari Zona Merah Covid-19, Pria Ini Justru Ceraikan Istrinya Usai Diminta Karantina Sebelum Masuk Rumah

Baca Juga: Telah Terbit KTP Digital New Normal, Solusi Hidup Normal di Era Baru

Menurut Anies, hingga saat ini ia belum dapat memastikan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dijadwalkan usai pada 4 Juni 2020 akan diperpanjang atau tidak.

Namun ia berjanji akan menggunakan data epidemiologi sebagai dasar untuk memutuskan status PSBB di Ibu Kota.

Untuk itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menaati aturan, jika ingin PSBB DKI Jakarta cepat selesai.

Baca Juga: Korea Selatan Alami Lonjakan Kasus Baru Covid-19, Tanda New Normal Tidak Efektif Dilakukan?

Baca Juga: PSBB Tidak Maksimal, Wisatawan dari Zona Merah Covid-19 Serbu Tempat Wisata di Sukabumi

"Apakah nanti ini adalah PSBB penghabisan atau PSBB harus diperpanjang sangat tergantung kepada angka-angka epidemiologi yang ada," ujar Anies di stasiun MRT Bundaran HI, Selasa (26/5/2020).

Hal ini diungkap Anies, usai dirinya menemui Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang meninjau kesiapan normal baru di stasiun MRT Bundaran HI.

Baca Juga: Studi: Virus Corona Bisa Mengganggu Plasenta Pada Ibu Hamil

"Jadi, para ahli saat ini mengumpulkan semua datanya, memantau terus," imbuh dia.

Berbekal data epidemiologi yang disusun para pakar, lanjut Anies, ia berharap hasilnya dapat terbit pada akhir pekan ini.

"Jadi yang menentukan PSBB ini diperpanjang atau tidak, itu bukan pemerintah, bukan para ahli, tapi perilaku seluruh masyarakat di wilayah PSBB. Bila seluruh masyarakat wilayah PSBB memilih taat, maka PSBB-nya bisa berakhir. Bila masyarakatnya tidak (taat), maka terpaksa PSBB-nya harus diperpanjang," tutur Anies.

Meski demikian, para pengelola pusat belanja di Indonesia sudah ambil ancang-ancang untuk membuka 60 mal di Jakarta, kendati Anies menyatakan PSBB masih mungkin diperpanjang jika kasus Covid-19 kembali naik.(*)

Baca Juga: Kabar Baik, Sejumlah Wilayah Indonesia Tunjukkan Covid-19 Terkendali

 #berantasstunting

#hadapicorona