Find Us On Social Media :

Akibat Kurangnya Edukasi, Sejumlah Warga Kembali Tolak Petugas Medis saat Menjemput PDP Covid-19

Warga tolak petugas medis di Kabupaten Maluku Tengah

Melansir Tribunnews, aksi penolakan petugas medis itu bermula saat petugas hendak membawa kembali seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berinisial AT (42) yang kabur dari RSUD Masohi.

“Kejadiannya itu Jumat kemarin di Desa Tamilow. Jadi tim gugus tugas ke sana untuk menjemput salah satu PDP yang keluar dari rumah sakit, tapi ditolak warga,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Tengah Jenny Adijaya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Jenazah Perawat Covid-19 Ditolak Warga, Di Tempat Pemakaman Ketiiga Baru Bisa Dikebumikan

AT diketahui masuk ke RSUD Masohi dengan keluhan diabetes pada Rabu (27/5/2020).

Keesokan harinya, pasien itu pun melakukan rapid test dan hasilnya reaktif.

“Tapi Jumat pagi itu pasien keluar dan pulang ke kampungnya secara diam-diam,” katanya.

Pulangnya AT secara diam-diam rupanya juga dijemput oleh pihak keluarga dengan menggunakan mobil.

Baca Juga: 3 Provokator Penolakan Jenazah Perawat Ditangkap, Ganjar Pranowo Sediakan Tempat Pemakaman Khusus: 'Taman Makam Pahlawan Adalah Tempat yang Tepat'

Berdasarkan keterangan Pejabat Desa Tamilouw Rustandi Wailissa, pihak keluarga merasa penanganan AT sebagai PDP Covid-19 di rumah sakit tersebut tidak dilakukan dengan baik.