Netizen juga mempertanyakan klaim pemerintah yang menyebut rumah sakit di Wuhan sudah bebas dari pasien Corona.
"Bukannya sudah tidak ada pasien Corona sejak beberapa waktu lalu," ungkap seorang pengguna Weibo seperti dikutip dari BBC, Rabu (03/06/2020).
Diketahui, Hu tertular virus corona saat bekerja pada Januari 2020, dan segera menjalani perawatan medis di rumah sakit di Wuhan.
Pemerintah China selalu mengatakan, menghitamnya kulit Hu bukan karena infeksi virus corona melainkan antibiotik yang diterimanya selama perawatan. Namun sebagian besar rakyat di sana, bahkan rekan-rekannya sesama ahli medis tak percaya.
Prof Duan Jun, wakil direktur Departemen Pengobatan Perawatan Kritis di Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang, mengatakan tim medis telah memberi Hu dengan Polymyxin B, antibiotik pilihan terakhir, selama perawatan mereka.
Dia mengatakan obat itu telah menyebabkan hiper-pigmentasi di tubuh dokter, tetapi kondisi itu akan perlahan-lahan menghilang ketika mereka pulih.
Baca Juga: Hindari Dampak Interaksi Obat dan Makanan, Minum Obat Ada Aturannya
Baca Juga: Tes Analisis Sperma, Tes yang Membantu Pria Mengatasi Infertilitas
Baca Juga: Flek Hitam di Wajah Membandel? Ini Solusi Mudah untuk Menghilangkannya
Sebelumnya, para dokter berpikir bahwa warna kulit mereka yang abnormal disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon setelah virus merusak hati mereka.