Find Us On Social Media :

Negara Ini Diprediksi Akan Ambruk Gegara Covid-19, Nyatanya Mencatatkan 0 Kematian dan 1 Pasien Terakhir Sembuh

Virus Corona melanda dunia. Negara ini selamat, padahal diprediksi akan down.

GridHEALTH.id - Negara Ini Diprediksi Akan Ambruk Gegara Covid-19, Nyatanya Mencatatkan 0 Kematian dan 1 Pasien Terakhir Sembuh.

Tak disangka memang, negara kepulaun satu ini diprediksi akan amburuk karena kolaps akibat pandemi Covid-19.

Tapi tak tahunya, mereka justru sukses Hadapi Corona.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan Indonesia Harus Mandiri Produksi Vaksin Corona, Akhir Tahun Sudah Jadi

Tidak mencatatkan satu pun korban meninggal karena virus corona.

Pasien positif terinfeksi virus Corona terkahir sudah dinyatakan sembuh.

Untuk diketahui, tercatat hingga hari Jumat (5/6/2020) ini, lebih dari 6,7 juta orang terinfeksi virus corona di seluruh dunia.

Walau begitu, lebih dari 3 juta orang lainnya sudah dinyatakan sembuh dari virus corona.

Baca Juga: Vietnam Sukses 'Halau' Covid-19, Akankah Sukses Menghalau Virus DIV-1 yang Kini Menghantui?

Nah, ada kabar baik lagi terkait virus corona.

Dilansir dari news.abs-cbn.com pada Jumat (5/6/2020), negara Fiji mengumumkan bahwa negaranya bebas dari Covid-19.

Pengumuman ini dilaporkan setelah pasien terakhir yang terinfeksi virus corona berhasil sembuh pada hari ini.

Baca Juga: Usai 2 Bulan Ditutup Karena Corona, Pelaksanaan Shalat Jum'at Kembali Diperbolehkan di Masjid

 

Baca Juga: Anis Baswedan: Ini Jadwal Pembukaan PSBB Transisi Fase I di DKI Jakarta

Perlu Anda tahu, melansir Intisari.id (5 Juni 2020), Fiji atau Republik Kepulauan Fiji adalah sebuah negara kepulauan di selatan Samudra Pasifik.

Tepatnya di sebelah timur Vanuatu, sebelah barat Tonga, dan sebelah selatan dari Tuvalu.

Fiji memiliki 322 pulau, 106 di antaranya berpenghuni.

Lokasi Fiji dekat dengan Australia dan Selandia Baru.

Awalnya, negara yang memiliki 930.000 populasi ini panik saat kasus virus corona pertama diumumkan pada pertengahan Maret 2020.

Baca Juga: Studi: Orang Sehat Tak Perlu Mengonsumsi Aspirin Setiap Hari Untuk Cegah Penyakit Jantung

Baca Juga: Di Makassar 100 Orang Membawa Senja Tajam Serbu Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Ingin Membawa Pulang Jenazah Pasien PDP

Untungnya, pemerintah setempat bergerak cepat dengan menerapkan kebijakan isolasi ketat dan perbatasan ditutup.

Tapi tiba-tiba jumlah kasus virus corona di Fiji melonjak menjadi 18 kasus.

Setelah berjuang selama hampir 3 bulan lamanya Perdana Menteri Frank Bainimarama dengan bangga mengumumkan negaranya berstatus bebas virus corona.

"Ini semua berkat doa, kerja keras, dan ketegasan," ucap Perdana Menteri Frank Bainimarama.

"Pasien Covid-19 terakhir kami telah dinyatakan sembuh," tulisnya dalam akun Twitter.

Baca Juga: Update Covid19; Mantan Intelijen Inggris Buktikan Virus Corona Buatan Manusia

Baca Juga: Kekerasan Terhadap Tenaga Medis Kembali Terjadi; Seorang Pria di Gresik Emosi Pukuli Nakes karena Tak Bisa Rapid Test

"Selain itu, sudah 45 hari lamanya kami tidak memiliki kasus virus corona baru."

"Fiji juga mengumumkan bahwa negara mereka tidak memiliki kasus kematian dan artinya tingkat pemulihan kami adalah 100 persen."

Apa yang terjadi Fiji langsung membuat bangga.

Baca Juga: Update Covid-19; WHO Meyakinkan Masyarakat Dunia, Virus Corona Tidak Bermutasi Menjadi Lebih Berbahaya

Sebab pada dasarnya Kepulauan Pasifik pada awalnya dipandang sebagai salah satu negara yang paling rentan terhadap virus corona.

Alasannya karena infrastruktur kesehatan di sini kekurangan sumber daya dan tingginya tingkat kematian karena kondisi kesehatan umum seperti diabetes dan penyakit jantung.

Ada juga kekhawatiran isolasi geografis dapat mengubah pulau-pulau itu menjadi inkubator infeksi.

Baca Juga: Update Covid-19; WHO Meyakinkan Masyarakat Dunia, Virus Corona Tidak Bermutasi Menjadi Lebih Berbahaya

Baca Juga: Seharian di Jalanan, Pengemudi Ojek Online Dapat Bantuan Untuk Penuhi Kebutuhan Keluarga

Seperti ketika epidemi campak di Samoa akhir tahun lalu menewaskan 83 orang, kebanyakan dari mereka bayi dan balita.

Namun, ketika negara besar kewalahan menghadapi virus corona, negara-negara di kawasan itu justru bertindak cepat.

Mereka membuat keputusan mahal untuk menutup perbatasan dan menutup perdagangan pariwisata yang menopang ekonomi mereka.

Tujuannya hanya untuk melindungi warga negara mereka.

Baca Juga: Gejala Covid-19 Demam, Pada Anak Jangan Berikan Aspirin Untuk Menurunkannya, Walau Memiliki 8 Manfaat Tak Terduga

Baca Juga: Hendak Lakukan Rapid Test, Petugas Dihadang Puluhan Warga di Ambon yang Menolak

Selain Fiji, beberapa negara Kepulauan Pasifik lainnya bahkan belum mencatat satu pun kasus virus corona.

Termasuk Palau, Tonga, Kepulauan Solomon, Samoa, Kepulauan Marshall, Vanuatu, Kepulauan Cook, dan Mikronesia.

Dengan membaiknya kondisi Fiji, maka mereka berencana membuka kembali negara.

Khususnya penerbangan dari Selandia Baru atau negara dengan zona hijau atau zona aman.

Sebelum Fiji, Kepulauan Cook juga merupakan salah satu negara pertama di dunia yang menyatakan dirinya bebas virus corona pada pertengahan April lalu.(*)

Baca Juga: Update PSBB DKI Jakarta; Anies Baswedan; Transisi Sesuai Zona RW

#brantasstunting

#HadapiCorona