Find Us On Social Media :

Peserta Unjuk Rasa Kasus George Floyd di Amerika Harus Diuji Virus Corona, Pesan CDC Tidak Diterima Publik

Pada hari Jumat, 29 Mei 2020, pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor polisi di Minneapolis untuk menuntut keadilan bagi George Floyd.

GridHEALTH.id - Peserta Unjuk Rasa Kasus George Floyd di Amerika Harus Diuji Virus Corona, Pesan CDC Tidak Diterima Publik.

Unjuk rasa menentang diskriminasi ras pasca kematian George Floyd semakin menyeruak di segala penjuru Amerika Serikat.

Kondisi ini membuat Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS) Robert Redfield sangat khawatir.

Pasalnya unujuk rasa George Floyd yang terjadi justru menjadi ajang penyebaran virus corona (Covid-19) semakin meluas di Amerika.

Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (5/6/2020), kekhawatirannya itu diungkap selama sidang kongres tentang penanganan pemerintah terhadap pandemi pada hari Kamis kemarin.

Redfield mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa dirinya sangat prihatin karena pesan CDC tentang virus tersebut tidak diterima positif oleh publik.

Baca Juga: Makin Memanas, Presiden AS Turunkan Ribuan Tentara Bersenjata Lengkap untuk Padamkan Kerusuhan Pasca Kematian George Floyd

Baca Juga: Amerika Semakin Mencekam, Kerusuhan Pasca Kematian George Floyd Picu Ledakan Virus Corona Gelombang Baru