Find Us On Social Media :

93 Persen Pasien Virus Corona di Turki Berusia 65 Tahun Keatas

Menteri Kesehatan pemerintah ke-66 Turki, Fahrettin Koca.

Baca Juga: Wanita Paruh Baya Positif Corona Kabur Saat Dikarantina, Petugas; 'Jenuh ya Bosan' 

Terkait hal ini, Koca mengatakan Turki siap untuk kerja sama di sektor kesehatan.

"Seperti yang Anda semua tahu, keanggotaan penuh UE adalah tujuan strategis Turki. Proses wabah membuktikan bahwa Turki akan membawa kekuatan besar ke UE, tidak hanya di bidang kebijakan dan ekonomi tetapi juga di bidang kesehatan, ”katanya kepada para duta besar.

Baca Juga: 80% Infeksi Covid-19 Tidak Timbulkan Gejala, Siapapun Bisa Tertular

Dia mengatakan Turki memiliki kapasitas untuk menguji lebih dari 50.000 orang setiap hari untuk virus corona.

Hingga kini, negara tersebut diketahui telah menguji lebih dari 2,2 juta orang.

Berkat protokol perawatan awal, persentase pasien rawat inap yang berkembang menjadi pneumonia turun dari 60% menjadi 3%, katanya.

Baca Juga: Diperingati Karena Kondisi Negaranya Semakin Parah Akibat Covid-19, Presiden Jair Bolsonaro Ancam Hengkang dari WHO

Dia pun menambahkan bahwa itu juga menyebabkan penurunan tajam dalam tingkat kematian di unit perawatan intensif dari 58% menjadi 7%.

Turki menjaga lansia di bawah perlindungan ketat di rumah sejak awal wabah.

Koca mengatakan, langkah-langkah ini terbukti efektif dengan menghasilkan tingkat kematian yang lebih rendah untuk lansia.