Pemantauan sangat penting dilakukan untuk menentukan seberapa banyak dosis obat, apakah perlu ditingkatkan atau malah diturunkan.
Jika folikel sudah besar kira-kira berukuran 16-18 mm, kemungkinan perkembangan proses IVF perlu dipantau setiap hari.
6. Pemicu injeksi
Setelah memiliki jumlah dan ukuran folikel yang optimal, dokter akan merencanakan pengumpulan sel telur.
Pasien akan mendapat suntikan pemicu human chorionic gonatrophin (hCG) yang menggantikan hormon luteinising alami dalam tubuh dan memicu ovulasi.
Biasanya, suntikan hCG diberikan ketika empat atau lebih folikel telah berukuran sekitar 18-20 mm dan kadar estradiol sudah lebih dari 2000 pg/ml.
7. Pengumpulan telur
Operasi pengumpulan telur akan dilakukan 36 hingga 38 jam setelah mendapatkan suntikan hCG.
USG transvaginal dilakukan untuk memandu dokter dalam pengambilan telur.
Pengambilan telur dilakukan menggunakan jarum yang akan menghisap folikel dalam ovarium
Proses ini memakan waktu kurang lebih sekitar 4 jam sambil menunggu kondisi asien baik-baik saja setelah pengambilan telur.
Baca Juga: Masturbasi Bisa Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, Benarkah Pilihan Terbaik Saat Pandemi?
8. Pemupukan telur
Dalam IVF, sekitar 10.000 sperma dan sel telur yang telah disiapkan ditempatkan bersama-sama dalam sebuah piring tempat pembuahan terjadi.
Dalam waktu 12-24 jam diharapkan sudah terjadi pembuahan antara sperma dengan telur.