Find Us On Social Media :

Kisah Dramatis 2 ASN Positif Covid-19; Saya Tidak Ke mana-mana dan Kontak, Tapi Tetap Terpapar Virus Corona

PNS atau ASN

GridHEALTH.id - Kisah Dramatis Pasien Positif Covid-19; Saya Tidak Ke mana-mana dan Kontak, Tapi Tetap Terpapar Virus Corona

Cerita dramatis nan sedih itu adalah kejadian nyata.

Baca Juga: Dokter Jepang Penemu Penyakit Kawasaki Wafat di Usia 95 Tahun

Asal tahu saja, hal seperti itu dialami oleh tidak hanya satu orang. Melainkan ada banyak yang mengalami hal seperti itu.

Karuan, kita semua menjadi takut dam bingung karenanya.

Bagaimana tidak, tidak ke mana-mana, tetap di rumah, tidak kontak dengan orang asing, tak terkecuali OTG, apalagi PDP, ODP, dan pasien positif.

Tapi hasilnya tetap terpapar dan menjadi orang yang positif terinfeksi virus corona.

Hal itu salah satunya dialami dan diutarakan langsung oleh seorang ASN berinisial A dan pegawai kontrak berinisial U yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

Baca Juga: Kapolri Idham Azis Geram Tahu Anak Buahnya Tak Pakai Masker; Mutasi, Harus Keluar!

Baca Juga: Berkah Pandemi Covid-19, Kota Maksiat Seks dan Ganja Ini Kini Bertobat, Menjadi Kota Hantu karena Corona

Sebelumnya, ASN tersebut dikarantina di rumah pengawasan dan kediaman pribadinya sekitar satu bulan.

A tak tahu dari mana tertular Covid-19. Sebab, ia mengaku tak pernah keluar rumah.

"Saya termasuk tim yang mengolah dan membuat data informasi sebaran Covid-19."

"Saya enggak ke mana-mana, tapi tertular Covid-19," kata A saat ditemui di Kantor Bupati Probolinggo pada Rabu (10/6/2020).

A tak memiliki pengalaman buruk selama menjalani karantina.

Tetangga dan koleganya memberikan dukungan agar bisa melawan penyakit tersebut.

Baca Juga: Bahan Baku Obat China Banyak dari Hewan Eksotik Termsuk Kotorannya, Karena Virus Corona Hal Itu Kini Dilarang

Baca Juga: Refleksiologi, Pijatan Pada Telapak Kaki yang Bikin Tidur Lelap Penderita Insomnia

Ia pun sering mendapatkan kiriman makanan dari para kolega dan tetangganya.

"Alhamdulillah enggak ada tuh berita yang sampai ke kuping saya yang negatif."

"Mereka benar-benar support lahir batin selama saya dinyatakan positif swab lewat WhatsApp atau telepon," jelasnya.

Baca Juga: Terpuruknya Ekonomi Karena Pandemi Covid-19, Bukan Berarti Susu Kental Manis Jadi Solusi Gizi Anak Indonesia

Rekan kantor pun serupa.

Mereka terlihat biasa. A pun masih bekerja mengolah data sebaran Covid-19 setiap hari.

"Kuncinya jaga imunitas. Saya OTG (orang tanpa gejala)."

"Dikarantina di rumah pengawasan hanya tiga hari. Ikuti protokol kesehatan saja," kata A.

Baca Juga: Studi: Mengabaikan Aturan Physical Distancing Adalah Tanda Psikopat 

Hal serupa juga dialami U, pegawai kontrak di Kantor Bupati Probolinggo.

Pria berusia 29 tahun itu berharap masyarakat memberikan dukungan penuh kepada pasien positif Covid-19.

Terutama keluarga dan tetangga.

Baca Juga: Melihat Serangga Ini, Peneliti LIPI Langsung Keluarkan Pernyataan Bikin Heboh, 'Kiamat Sudah Dekat'

Baca Juga: Pembatasan Jumlah Penumpang Dihapus, DPR : 'Jangan Korbankan Rakyat'

Mereka memiliki peran penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien positif Covid-19.

"Keluarga, tetangga dan teman kerja memberikan dukungan moral."

"Sebab dukungan moral meningkatkan imun kita, kesehatan kita dan kepribadian kita, terutama di rumah," kata U saat berbincang dengan Kompas.com.

Sementara itu, Kepala Diskominfo, Statistik, dan Persandian Probolinggo Yulius Christian meminta masyarakat tidak memberikan stigma negatif kepada pasien Covid-19.

Baca Juga: Tingkat Kesembuhan Kasus Covid-19 di Surabaya Cepat, Resepnya Diumbar Risma; Pokak Jahe

Pasien Covid-19, kata dia, bisa disembuhkan.

"Jangan sampai ada stigma negatif terhadap pengidap."

"Jauhi penyakitnya tapi jangan jauhi orangnya," tukas Yulius.

Yulius menceritakan, A dan U sebelumnya mengikuti rapid test virus corona baru atau Covid-19.

Ternyata mereka dinyatakan reaktif.

Baca Juga: Surabaya Zona Hitam Covid-19, Tapi Walikotanya Disanjungan Menkes Terawan, Doni Monardo dan Risma Ungkap Sebabnya

Baca Juga: Awalnya RS Rujukan, Tetiba Rumah Sakit di Singosari Malang Utara Ini Disebut Tak Layak Jadi Rujukan Covid-19, Alasannya Politis?

Setelah itu, ASN dan pegawai kontrak di Kantor Bupati Probolinggo itu menjalani tes swab dan dinyatakan positif Covid-19.

Mereka pun menjalani karantina dan perawatan hingga dinyatakan sembuh.

Kini, keduanya baik A dan U sama-sama kembali masuk kantor dan telah bekerja seperti biasa di Kantor Bupati Probolinggo pada Senin (8/6/2020).

Baca Juga: Kasus Corona di Indonesia Masih Tinggi, Virus Antraks Sudah Menginfeksi 23 Orang di Gorontalo Sulawesi

Mereka terlihat berinteraksi dengan pegawai lainnya.

Mereka mengenakan masker dan menjaga jarak saat bercengkerama dengan rekannya.

Sembari mengetik di laptop, dua pegawai yang mengenakan seragam hitam putih itu berbincang dengan rekan kerja lain.

Mereka bekerja dengan seolah tak terjadi apa-apa.(*)

Baca Juga: Istrinya Hamil Terpapar Covid-19, Anak-anaknya Dirawat, Sang Kepala Keluarga Seorang Dokter Spesialis Meninggal karena Corona

#berantasstunting

#HadapiCorona 

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita ASN yang Sembuh dari Covid-19: Saya Tidak ke Mana-mana tapi Tertular"