GridHEALTH.id - China Kerap Gunakan Hewan Eksotik Sebagai Bahan Baku Obat Termsuk Kotorannya, Karena Virus Corona Hal Itu Kini Dilarang.
Pengobatan China alias Traditional Chinese Medicine (TCM) dikenal tak kalah manjur dari pengobatan modern.
Malah banyak yang meyakini metode pengobatan China lebih alami.
Baca Juga: Refleksiologi, Pijatan Pada Telapak Kaki yang Bikin Tidur Lelap Penderita Insomnia
Karena obat alias drugs yang digunakan untuk pengobatannya menggunakan unsur alam. Baik dari tanaman maupun hewan. Diolah pun secara alami.
Nah, produk bahan baku obat China yang dari hewan banyak yang diambil atau berasal dari hewan-hewan eksotik.
Bahkan ada yang berbahan dasar dari kotoran hewan eksotik.
Hewan, seperti ular, trenggiling, kelelawar, juga katak, selalu dijadikan bahan baku obat China.
Bahkan, sebagian besar masyarakat China menganggap trenggiling sebagai sumber obat tradisional.
Baca Juga: Studi: Mengabaikan Aturan Physical Distancing Adalah Tanda Psikopat
Hal ini menyebabkan hewan bersisik ini banyak diburu secara liar dan ilegal.
Padahal, sekarang ini kita tahu, selain kelelawar, trenggiling disebut-sebut sebagai tuan rumah virus corona yang menyebabkan pandemi global saat ini.
Karenanya, melansir AFP, Rabu (10/6/2020), Chinese Pharmacopeia secara resmi tak lagi menggunakan trenggiling dan zat-zat termasuk pil yang diformulasikan dengan kotoran kelelawar sebagai obat tradisional China.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar