Find Us On Social Media :

Ngidam Palsu, Nenek 78 Tahun di Bogor Ngaku Hamil 5 Bulan, Ternyata Ini Faktanya

Nenek 78 tahun mengaku hamil.

GridHEALTH.id - Nenek berusia 78 tahun hamil usai mengaku mimpi menangkap ayam. Layaknya ibu hamil, perut nenek itu pun terlihat membuncit. 

Nenek bernama Manih asal Kampung Cipicung, Desa Mekarsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor itu merupakan seorang istri dari lelaki muda berusia 28 tahun.

Keduanya melangsungkan pernikahan pada September 2017 lalu. Setahun kemudian, Manih pun membagikan kabar atas kehamilannya yang berusia lima bulan.

Baca Juga: Perutnya Terlihat Buncit saat Pakai Daster, Tasya Kamila Amuk Warganet: 'Heh Ga Sopan! Gendut Bukan Berarti Hamil'

Pasangan itu mengaku telah memeriksakan kandungan Manih ke bidan dan dukun desa. Mengetahui kehamilannya, sang suami pun merasa bersyukur.

Bahkan, semasa kehamilannya, Manih mengatakan kerap ngidam makanan asam.

Baca Juga: Istrinya Hamil Terpapar Covid-19, Anak-anaknya Dirawat, Sang Kepala Keluarga Seorang Dokter Spesialis Meninggal karena Corona

"Rujak, nasi goreng benci pengin yang asam-asam," kata Manih dalam video.

Video keduanya yang menyatakan bahwa Manih hamil lima bulan pun telah beredar luas.

Kehamilan seperti yang dialami oleh Manih sangat jarang terjadi, hal ini dikarenakan di usia 78 tahun wanita umumnya sudah tidak lagi mampu berproduksi karena sudah mencapai masa menopause.

Dikutip dari reproductivefacts.org, wanita tidak tetap subur sampai menopause. Usia rata-rata untuk menopause adalah 51, namun sebagian besar wanita menjadi tidak mampu untuk mengalami kehamilan yang sukses di usia 40-an.

Baca Juga: Cara Mudah Mendeteksi Tanda-tanda Hamil Muda Usia Kehamilan 2 Minggu

Kendati demikian, berkat kemajuan teknologi seputar kesuburan, kehamilan, dan persalinan, menjadi mungkin untuk memiliki bayi dengan aman pada usia 40.

Namun, setiap kehamilan setelah usia 40 dianggap berisiko tinggi, beberapa risiko yang bisa terjadi, misalnya cacat lahir, keguguran, berat badan lahir rendah, tekanan darah tinggi, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Bikin Ngilu, Wanita Hamil Ini Buat Video TikTok Mengempiskan Perut Saat Hamil Besar

Dr John Zhang, direktur medis dari New Hope Fertility Center di Columbus Circle, mengatakan setelah usia 45, kemungkinan seorang wanita untuk hamil secara alami adalah kurang dari 4%, dan jumlah itu merosot menjadi 1% begitu wanita mencapai usia 50, seperti dilansir dari Nydailynews.com.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, meskipun belakangan ini cukup banyak wanita berusia antara 50 dan 54 yang melahirkan, namun sebagian besar kehamilan terjadi berkat fertilisasi in vitro, atau IVF.

Kehamilan dengan IVF pun terjadi di mana sel telur dan sperma digabungkan di laboratorium sebelum embrio yang dibuahi dipindahkan ke rahim.

Baca Juga: 99 % Tanda Hamil Muda Salah Satunya Adalah Sering Buang Air Kecil

Kembali ke kasus nenek Manih, Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Dinkes Kabupaten Bogor, rupanya nenek Manih dinyatakan tidak hamil, seperti dilansir dari TribunnewsBogor.com.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Bogor, Dede Agung mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan Ultrasonography (USG) terhadap Manih.

Baca Juga: Kini Hamil 14 Minggu, Remaja Pembunuh Balita di Sawah Besar Ungkap Penyimpangan Seksual Sang Kekasih Penganut Masokis

Namun, hasil menunjukkan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kehamilan pada Manih.

"Tadi di USG sama spesialis kandungan, hasilnya secara reproduksi tidak ada tanda kehamilan, fisiknya masih dalam batas normal untuk ukuran rahim seorang ibu dengan umurnya," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (12/8/2018).

Baca Juga: Tak Hanya Kasus Covid-19 yang Meningkat di Jawa Timur, Jumlah Perempuan Hamil Pun Mengalami Lonjakan

Sementara terkait ukuran perut Manih yang membesar, diduga terjadi karena berkaitan dengan faktor usia.

"Posisi perut sudah tidak persis pada posisinya seperti yang masih muda, kelenturannya, tapi bisa juga karena faktor lain seperti sistem saluran pencernaanya," paparnya

Baca Juga: Studi: Virus Corona Bisa Mengganggu Plasenta Pada Ibu Hamil

"Yang pasti kita masih melakukan pemantauan dan mengikuti perkembangan, akan terus dievaluasi," terangnya.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona