Find Us On Social Media :

Agar Tak Terinfeksi Covid-19, Ikuti Tips Aman Belanja di Pasar ala Dokter Reisa

Ikuti tips dokter Reisa agar tak terinfeksi Covid-19 saat berbelanja di pasar.

GridHEALTH.id - Pasar kini menjadi salah satu kluster penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Untuk itu, penting sekali bagi masyarakat berhati-hati dan selalu mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan face shield saat hendak beraktivitas di pasar.

Menurut Tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro ada beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan agar aman belanja di pasar. 

Dokter Reisa mengatakan hal sederhana yang bisa dilakukan saat akan atau sesudah belanja di pasar adalah  tidak menyentuh area wajah dan lebih sering mencuci tangan dengan sabun.

"Ingat, cuci tangan sesering mungkin,” kata dokter Reisa.

Baca Juga: BPJS Kembali Membuat Senewen Kepala Daerah, Bupati Barito Kuala Geram Bayi Jantung Bocor Tak Dilayani

Baca Juga: Lebih dari 400 Pedagang Pasar Positif Covid-19, 8 Pasar Tradisional Ini Jadi Sumber Penularan Virus Corona

Mengacu pada Surat Edaran (SE) Menteri Perdagangan Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pasar yang Beradaptasi dengan Kebiasaan Baru, pedagang yang boleh beraktivitas di pasar adalah mereka yang memiliki suhu tubuh di bawah 37,3 dejat celcius.

Selain itu, orang dengan gangguan pernafasan seperti batuk dan flu dianjurkan tidak masuk ke pasar.

Baca Juga: Sering Ikut Video Call Selama WFH? Hati-hati Zoom Fatigue Bisa Mengintai, Begini Cara Meredakannya

Sebab risiko untuk terpapar Covid-19 lebih tinggi.

"Ini berdasarkan panduan Badan Kesehatan Dunia, WHO. Pemeriksaan suhu tubuh bagi para pedagang, wajib dilakukan sebelum pasar dibuka," ujar dia.

Baca Juga: Kasus Baru Corona Tertinggi yang China Alami Kali Ini Penyebarannya dari Talenan Salmon Impor

Reisa menambahkan, para pedagang wajib menjaga kebersihan masing-masing kios atau lapak dan sarana umum seperti toilet, tempat parkir, dan tempat pembuangan sampah.

Semua pedagan juga harus negatif Covid-19 yang dibuktikan dari hasil pemeriksaan melalui polymerase chain reaction (PCR) atau tes cepat menggunakan alat rapid test.

"Pelaksanaan tes tersebut akan difasilitasi oleh pemerintah daerah," ujar dia.

Baca Juga: Keampuhan Nikotin Kembali Dibuktikan, Penelitian di Israel Ungkap Manfaat Nikotin untuk Melawan Virus Corona

Masih dari SE yang sama, pengelola pasar agar selalu menjaga kebersihan dengan menyemprot disinfektan secara berkala, setiap dua hari sekali.

Selain itu, pengelola pasar wajib menyediakan tempat cuci tangan, sabun, atau minimal hand sanitizer di area pasar dan toko swalayan.

Baca Juga: Dikira Gratis Dapat Subsidi Pemerintah, Pasien Isolasi Covid-19 Kaget saat Ditagih Biaya Perawatan Rp 6,7 Juta sampai Harus Utang Tentangga

Para pedagang juga wajib mengoptimalkan ruang berjualan di tempat terbuka, atau di tempat parkir, dengan menerapkan physical distancing, jarak antar pedagang sekitar satu setengah, sampai dengan dua meter.

"Sekali lagi, diharapkan kerja sama semua pihak, apabila ada pedagang yang tidak mematuhi protokol tersebut, pihak pengelola pasar dapat memberikan teguran, atau bahkan sanksi,” katanya.

Baca Juga: Chile Terjadi Lonjakan Kasus Kematian Akibat Covid-19 Menkesnya Mundur, di Indonesia Pasien Meninggal Bertambah

Khusus untuk pengunjung, jumlah masyarakat yang boleh beraktivitas di pasar maksimal 30 persen dari jumlah pengunjung sebelum pandemi.

"Pengelola pasar harus mengawasi pergerakan pengunjung di pintu masuk dan pintu keluar pasar, guna mencegah terjadinya kerumunan pembeli," ujar dia. "Penjual juga harus membatasi jarak dengan pembeli, minimal satu setengah meter. Tiap kios paling tidak dikunjungi lima orang saja," imbuh Reisa.(*)

Baca Juga: Gegara Kasus Bensu Ayam Geprek Mendadak Viral, Berapakah Kandungan Kalorinya?

 #berantasstunting

#hadapicorona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jadi Salah Satu Klaster Penularan Covid-19, Ini Cara Agar Aman Belanja di Pasar Tradisional