Find Us On Social Media :

Wanita Muda Ini Harus Cangkok Paru-paru usai Dirusak Virus Corona, Sang Dokter: 'Tak Ada Lagi Daerah yang Layak'

Wanita muda ini harus transplantasi paru-paru akibat serangan virus corona

Bharat mengatakan mereka menentukan transplantasi paru-paru adalah satu-satunya kesempatannya untuk bertahan hidup.

Sebagai tindakan pencegahan, mereka melakukan tes tambahan untuk memastikan bahwa virus corona tidak ada lagi di tubuhnya.

Pada 5 Juni, wanita itu menerima transplantasi.

Baca Juga: Bukti Kuat Infeksi Covid-19 Bisa Disembuhkan, Pasien Koma Karena Corona Bisa Kembali Pulih

"Dia sangat muda dan sangat sakit. Bahkan, saya bisa mengatakan tanpa ragu-ragu, pasien paling sakit yang pernah saya transplantasi," kata Bharat.

Northwestern Medicine melakukan 40-50 transplantasi paru-paru dalam setahun, dan Bharat mengatakan ia melakukan sebagian besar dari mereka.

Setelah mempelajari paru-paru yang dirusak Covid-19 yang dikeluarkannya dari pasien, dokter mengatakan tidak ada lagi daerah yang layak di paru-parunya yang tersisa.

Baca Juga: Dikira Gratis Dapat Subsidi Pemerintah, Pasien Isolasi Covid-19 Kaget saat Ditagih Biaya Perawatan Rp 6,7 Juta sampai Harus Utang Tentangga