Find Us On Social Media :

Wanita Muda Ini Harus Cangkok Paru-paru usai Dirusak Virus Corona, Sang Dokter: 'Tak Ada Lagi Daerah yang Layak'

Wanita muda ini harus transplantasi paru-paru akibat serangan virus corona

GridHEALTH.id -  Selama ini, kita tahu bahwa vaksin virus corona digadang-gadang dapat menyembuhkan seorang pasien Covid-19.

Namun sayangnya, keberadaan vaksin virus corona tersebut hingga saat ini masih belum terbukti 100% menyembuhkan para penderitanya.

Baca Juga: Foto Rontgen Paru-paru Korban Tewas Covid-19 Bikin Syok, Ternyata Begini Penampakannya

Hingga akhirnya seorang wanita muda yang juga menderita Covid-19 ini harus menjalani transplantasi atau cangkok paru-paru.

Ditengarai, paru-paru wanita muda berusia 20 tahun ini rusak akibat serangan virus corona.

Baca Juga: Wali Kota Risma Pingsan saat Lakukan Rapat Virtual, Sang Anak Beberkan Penyebabnya Hanya Kelelahan

Akibatnya, wanita muda ini menjadi pemecah rekor pertama pasien Covid-19 yang harus melakukan transplantasi paru-paru.

Dikutip dari National Public Radio, serong wanita muda berusia 20 tahunan asal Chicago, Amerika Serikat dikabarkan mengidap Covid-19 meski dirinya terlihat sehat dan bugar saat mendatangi rumah sakit.

Namun sayangnya, setelah 6 minggu menjalani perawatan di unit perawatan intensif Northwestern Memorial Hospital, Chicago karena Covid-19 parah, wanita muda ini haru menjalani transplantasi paru-paru ganda.

Baca Juga: 2 Bulan Dirawat Seorang Pria Merasa Bersalah Sembuh dari Covid-19, Ternyata Ini Alasannya

Menurut Dr. Ankit Bharat, kepala bedah toraks Northwestern Memorial Hospital di Chicago, selama dua bulan, wanita itu berada di unit perawatan intensif dengan ventilator dan mesin lain, yang dikenal sebagai ECMO, yang memompa dan mengoksigenasi darah di luar tubuh.

Pada awal Juni, Bharat mengatakan paru-paru pasien menunjukkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Baca Juga: Sempat Nikahi Model Cantik Asal Uzbekistan, Artis Tampan Ini Kena Goda Warganet Genit: 'Lo Pikir Gue Fantasi Milik Bersama'

Dia berisiko mengalami penurunan lebih lanjut dan mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa ginjal dan hatinya mulai gagal tanpa ada peningkatan fungsi paru-parunya.

"Sebagai hasil dari Covid-19, virus itu telah membentuk rongga-rongga ini di dalam paru-paru, dan rongga-rongga itu telah terinfeksi, dan virus itu mendorong sepsis," kata Bharat.

Bharat mengatakan mereka menentukan transplantasi paru-paru adalah satu-satunya kesempatannya untuk bertahan hidup.

Sebagai tindakan pencegahan, mereka melakukan tes tambahan untuk memastikan bahwa virus corona tidak ada lagi di tubuhnya.

Pada 5 Juni, wanita itu menerima transplantasi.

Baca Juga: Bukti Kuat Infeksi Covid-19 Bisa Disembuhkan, Pasien Koma Karena Corona Bisa Kembali Pulih

"Dia sangat muda dan sangat sakit. Bahkan, saya bisa mengatakan tanpa ragu-ragu, pasien paling sakit yang pernah saya transplantasi," kata Bharat.

Northwestern Medicine melakukan 40-50 transplantasi paru-paru dalam setahun, dan Bharat mengatakan ia melakukan sebagian besar dari mereka.

Setelah mempelajari paru-paru yang dirusak Covid-19 yang dikeluarkannya dari pasien, dokter mengatakan tidak ada lagi daerah yang layak di paru-parunya yang tersisa.

Baca Juga: Dikira Gratis Dapat Subsidi Pemerintah, Pasien Isolasi Covid-19 Kaget saat Ditagih Biaya Perawatan Rp 6,7 Juta sampai Harus Utang Tentangga

Beruntungnya, setelah operasi transplantasi paru-paru tersebut, wanita muda itu menunjukkan kemajuan.

 

Pada hari Rabu, dia tersenyum ketika dia berinteraksi dengan ibunya melalui FaceTime.

Wanita itu memiliki pemulihan panjang ke depan.

Baca Juga: Sering Ikut Video Call Selama WFH? Hati-hati Zoom Fatigue Bisa Mengintai, Begini Cara Meredakannya

Dokter mengatakan tubuhnya mulai menunjukkan antibodi terhadap organ yang ditransplantasikan, jadi dia telah diberi obat yang bertujuan mencegah tubuhnya menolak paru-paru tersebut.

Baca Juga: Wali Kota Risma Pingsan saat Lakukan Rapat Virtual, Sang Anak Beberkan Penyebabnya Hanya Kelelahan

Sementara itu, para dokter di rumah sakit tersebut juga tetap memasangi alat bantu dan akan melakukan fisioterapi demi menyembuhkan wanita muda tersebut. (*)

#hadapicorona