Find Us On Social Media :

Kisah Inspiratif, Perjuangan Mahasiswi Kerjakan Skripsi hingga Ujian di Ruang Isolasi Sembari Lawan Corona

Siti Nurhalizah, seorang mahasiswi yang berhasil peroleh gelar meski dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

GridHEALTH.id - Meski dinyatakan terinfeksi virus corona, tak serta merta menyurutkan semangat wanita muda ini untuk terus berjuang memperoleh gelarnya.

Dia adalah Siti Nurhalizah, seorang mahasiswi program studi D-III Kebidanan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Sebelum dinyatakan positif virus corona, wanita muda asal Kalimantan Timur ini tengah mengerjakan skripsi sebagai persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar.

Baca Juga: Kasus Corona Kian Meningkat, Ahli Epidemiologi : Melonjaknya Angka Kasus Covid-19 Bukan Berarti Keadaan Semakin Buruk

Namun, di tengah pengerjaan skripsi tersebut, dia terpaksa harus diisolasi di rumah sakit lantaran terinfeksi virus corona.

Perjuangan wanita yang akrab disapa Icha itu pun akhirnya menjadi viral usai dibagikannya melalui Instagram.

Baca Juga: 2 Diagnosa Dokter Tidak Ada Kecurigaan Infeksi Corona, Berujung Meninggal Dinyatakan Covid-19

Dilansir dari Kompas.com, wanita yang akrab disapa Icha itu mengatakan pada akhir Maret 2020, dia sempat pulang ke kampung halamannya di Pulau Kalimantan dari Yogyakarta.

Sebelum kembali ke tanah perantauan, Icha mengaku telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan melakukan karantina mandiri di tempat kosnya.

“Aku kan kuliah di Yogyakarta. Tanggal 29 Maret aku mutusin untuk pulang (ke Kalimantan)," kata Icha, Minggu (14/6/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Pada 2 April 2020, ia mengalami batuk hingga muntah dan mag atau perut terasa sakit. Hingga akhirnya dia dibawa ke RSUD dr. Abdul Rivai, Berau, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Kasus Corona Kian Meningkat, Ahli Epidemiologi : Melonjaknya Angka Kasus Covid-19 Bukan Berarti Keadaan Semakin Buruk

"Di IGD rumah sakit sendiri, aku jujur telah melakukan perjalanan dari Yogyakarta," ujar dia.

Usai melakukan serangkaian pemeriksaan, pihak rumah sakit memutuskan agar Icha menjalani isolasi dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).

"Harus menjalani berbagai terapi, juga harus cek swab dulu sebelum dinyatakan negatif atau positif," kata Icha.

Baca Juga: Lebih dari 400 Pedagang Pasar Positif Covid-19, 8 Pasar Tradisional Ini Jadi Sumber Penularan Virus Corona

Berdasarkan hasil swab pertamanya pada 16 April 2020, Icha mendapati dirinya negatif Covid-19.

Mengetahui kondisi tersebut, dia lantas kembali ke kediamannya. Dia pun telah merasa sehat.

Akan tetapi, tiga hari setelahnya, hasil swab kedua menyatakan Icha positif Covid-19. Icha pun kembali ke rumah sakit untuk menjalani isolasi.

"Tanggal 19 April 2020 aku ditelepon lagi dari pihak rumah sakit, kalau sebenarnya hasil swab aku yang kedua baru keluar dan hasilnya bayang-bayang. Bayang-bayangnya itu sedikit menjurus ke positif Covid-19. Jadi untuk memastikan, aku dibawa lagi ke rumah sakit, dengan status saat itu positif Covid-19," katanya.

Baca Juga: Manusia Sakti, 2 Kali Terpapar Covid-19 Pria Asal Sukabumi Ini Selalu Menang Lawan Virus Corona

Saat isolasi diri sembari menjalani perawatan, Icha tak ingin menyia-nyiakan waktunya, dia memutuskan tetap mengerjakan skripsi yang dimulainya sejak November 2019 itu hingga selesai.

Kendati demikian, dia mengaku tidak bisa secara bebas mengerjakan skripsi tersebut layaknya di rumah. 

Baca Juga: Asal Mula Infeksi Covid-19 di Bekasi Terlacak, Berawal dari Istri Pedagang Martabak Lalau ke Pelanggan, Akhirnya Menyebar

Sebab atas kondisi itu, dirinya merasa kesulitan dalam hal dokumen dan fasilitas yang tidak memadai. Dia pun meminta bantuan kepada sang keluarga untuk urusan itu.

"Aku enggak bisa ke mana-mana, semua fotokopian, semua berkas itu di rumah, scan juga, urusan print aku harus minta bantu sama orang rumah," ujar Icha.

Tak hanya itu, Icha juga menghadapi kendala jaringan internet karena ruang isolasi yang dihuni Icha sulit mendapatkan koneksi yang stabil.

Namun, pada akhirnya dia berhasil menyelesaikan dan menggelar sidang proposal secara daring di atas tempat tidur rumah sakit.

Baca Juga: Takut Terinfeksi Corona, Mahasiswi yang Kuliah di China Ini Berhasil Pulang Sendiri ke Jember

"Saat di rumah sakit, aku baru mengerjakan Bab 4 dan Bab 5 sampai ke sidang hasilnya," kata dia.

Saat dinyatakan lulus, dirinya terlihat bahagia seperti potret dirinya lengkap dengan busana jas almamater dan selempang kelulusan yang dibagikan di akun media sosial Instagram miliknya pada 13 Mei 2020.

Baca Juga: Beda Jauh dengan Tanah Air, Mahasiswa Indonesia di Jepang Dapat Bantuan Dana Rp 13 Juta selama Pandemi Covid-19

 

Bahkan, tenaga medis di rumah sakit tersebut juga tampak kompak mendukung perjuangan Icha.

"Mereka (tenaga medis) nyemangatin aku dari hari-hari sebelumnya, karena aku sudah ngabarin mereka. Mereka juga sudah tahu aku ngerjain dari kemarin, aku ngadep laptop terus, mereka support sekali," kata Icha.

Selang beberapa hari, tepatnya pada 17 Mei 2020, Icha akhirnya dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan diizinkan untuk kembali pulang ke rumahnya.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona