Find Us On Social Media :

Stop Main Gadget di KRL, Tingkatkan Risiko Penularan Covid-19, Virusnya Bertahan 5 Hari

Suasana KRL di Stasiun KRL Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (9/6/2020). Ahli himbau agar pengguna tak bermain gadget saat di KRL.

Baca Juga: Fata Covid-19; Hoax Pernyataan yang Menyatakan Virus Corona di Indonesia Telah Bermutasi

Sementara itu, peringatan virus corona yang bisa bertahan di benda mati juga sempat diulas Dr.Handrawan Nadesul, lewat tulisannya dengan judul; Virus Corona Bukan Virus Dengue.

Menurutnya virus corona sendiri menular lewat percikan ludah (droplet infection).

Artinya, virus keluar dari tubuh penderita (saluran napas) lewat percikan ludah sewaktu batuk, bersin dan bercakap-cakap.

Penting digaris bawahi, jarak tularnya tentu berbeda dengan penularan virus yang beterbangan jauh di udara (air borne).

Virus corona jarak tularnya tak lebih dari 2 meter dari mulut manusia yang sudah terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Hasil Pengujian Obat Dexamethasone di Indonesia, Obat yang Berhasil Sembuhkan 5.000 Pasien Covid-19 di Inggris

Baca Juga: Gemar Minum Kopi Benarkah Membahayakan Ginjal, Ini Faktanya

Artinya, seseorang baru bisa terinfeksi atau tertular virus corona jika berada di radius 2 meter dari orang yang sudah terinfeksi atau yang sudah sakit karena virus corona.

Itu pun kalau dia batuk, bersin atau kita bercaka-cakap dengannya di radius 2 meter.

Baca Juga: Hasil Pengujian Obat Dexamethasone di Indonesia, Obat yang Berhasil Sembuhkan 5.000 Pasien Covid-19 di Inggris

Beberapa jam setelah virus keluar dari mulut dan hidung pengidap, virus akan mati.

Meski begitu, waspadalah percikan ludah dan liur dari orang yang sudah terinfeksi virus corona ternyata akan melekat di benda-benda yang ada di sekitarnya.

Misal, di baju, di tiang, di kursi, di dinding, dan semua benda yang ada di dekatnya.

Baca Juga: Ahli Epidemiologi Bilang Indonesia Gamang Hadapi Pandemik Covid-19