GridHEALTH.id - Usai dinyatakan bebas dari virus corona pada 8 Juni lalu, baru-baru ini Selandia Baru kembali melaporkan penambahan kasus virus corona.
Setelah lebih dari dua minggu, Selandia Baru kembali melaporkan kasus baru virus corona pada 16 Juni 2020 sebanyak 2 kasus.
Kemudian disusul 1 kasus pada dua hari berikutnya, yakni 18 Juni 2020. Sehingga total kasus virus corona aktif di Selandia Baru ada sebanyak 3 kasus.
Padahal sebelumnya, negara dengan Ibu Kota Wellington ini sempat mengklaim sebagai salah satu negara pertama di dunia yang terbebas dari virus corona.
Dilansir dari Voa News, ketiga kasus tersebut melibatkan orang yang terbang ke Selandia Baru dari tempat lain di dunia, yang terbaru datang dari Pakistan. Alhasil, salah satunya yakni seorang pria berusia 60-an itu di karantina.
Pihak berwenang berupaya melacak mereka yang mungkin berhubungan dengan pria dan dua wanita yang terbang dari Inggris dan dinyatakan positif setelah diizinkan meninggalkan karantina mereka lebih awal untuk melihat kerabat yang sakit.
Baca Juga: Update Covid-19; Satu Lagi Muncul Negara Sukses Perangi Virus Corona, Selandia Baru, Ini Rahasianya
Pemerintah telah dipaksa untuk menjelaskan mengapa para perempuan itu dikeluarkan tanpa pengujian yang tepat, dan pertanyaan telah diajukan tentang apakah fasilitas karantina dikelola dengan baik, seperti dilansir dari ABC News.
Perdana Menteri Jacinda Ardern pada hari Rabu memanggil militer untuk mengawasi fasilitas dan mengelola pertahanan perbatasan.
"Saya tahu kasus kedua wanita ini akan membuat orang marah ... Saya tentu saja kesal dengan hal itu," Kata Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield mengatakan pada konferensi pers pada hari Kamis, seperti dikutip dari ABC News.
Baca Juga: Update Covid-19; Kolombia Tembus Angka 50.000 Kasus Virus Corona, Ekuador Menyusul
"Aku minta maaf bahwa kita berakhir di posisi ini." tambahnya.
Saat ini, pelacakan kontak tengah dilakukan pada ratusan orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan tiga orang dengan kasus baru tersebut.
Meski begitu, Bloomfield meyakini tidak ada transmisi komunitas yang terkait dengan kasus baru ini.
Baca Juga: Update Covid-19; Tembus 100.000, Arab Saudi Alami Lonjakan Kasus Virus Corona Usai Idul Fitri
Perbatasan Selandia Baru ditutup, kecuali untuk warga negara yang kembali, meskipun beberapa pengecualian telah dibuat untuk alasan bisnis. Setiap orang harus pergi ke karantina.
Baca Juga: Indonesia Sudah Terapkan New Normal, WHO Malah Sebut Langkah Tersebut Terlihat Dipaksakan, Kenapa?
Menanggapi kasus kedua wanita tersebut, Pemerintah telah menangguhkan semua pengecualian terhadap aturan karantina dan mengatakan tidak ada yang bisa meninggalkan hotel terisolasi di mana mereka disimpan sampai mereka diuji.
"Saya tidak bisa membiarkan keuntungan yang kita semua buat terbuang sia-sia oleh proses yang tidak diikuti," kata Ardern pada hari Rabu.
Dengan demikian, sampai dengan 18 Juni 2020, Selandia Baru tercatat melaporkan total kasus virus corona sebanyak 1.507 kasus.
Dari jumlah itu, 1.482 di antaranya telah dinyatakan pulih dan sebanyak 22 orang meninggal dunia. Sehingga pasien yang saat ini masih menjalani perawatan yaitu sebanyak 3 orang.(*)
#berantasstunting #hadapicorona