Update Covid-19; WARNING!, WHO: Covid-19 Semakin Cepat, Fase Baru Berbahaya

Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

GridHEALTH.id - Update Covid-19; WARNING!, WHO: Covid-19 Semakin Cepat, Fase Baru Berbahaya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengingatkan masyarakat dunia soal perkembangan pandemi virus Corona (Covid-19).

Kali ini WHO menyatakan pandemi Covid-19 ada dalam fase baru dan berbahaya. Tak hanya itu, WHO juga menyebut virus corona menyebar semakin cepat.

Bahkan, pada Jumat (19/6/2020) lalu, kasus baru virus corona yang dilaporkan mencapai 180.874.

Baca Juga: Update Covid-19; 19 Juni Catat Rekor Angka Penambahan Kasus Positif Virus Corona Tertinggi Sejak Awal Kemunculannya

Jumlah itu bahkan menjadi angka tertinggi yang terjadi dalam satu hari sejauh ini, menurut Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Konferensi Pers di Jenewa, Jumat (20/6/2020).

"Pandemi semakin cepat. Lebih dari 150 ribu kasus baru Covid-19 dilaporkan ke WHO kemarin -- jumlah paling banyak dalam satu hari sejauh ini," sebut Tedros dalam konferensi pers virtual pada Jumat (19/6/20), seperti dikutip dari AFP.

Tedros menyebutkan, pandemi Covid-19 yang kini berada dalam fase baru dan berbahaya terjadi lantaran pelonggaran penguncian wilayah yang dilakukan berbagai negara.

Baca Juga: Indonesia Sudah Terapkan New Normal, WHO Malah Sebut Langkah Tersebut Terlihat Dipaksakan, Kenapa?

Baca Juga: Jawaban Mengejutkan Prof. Wiku, Ketua Tim Pakar Penanganan Covid-19 Indonesia, Prihal Kapan Pandemi Berakhir

"Dunia ada dalam fase baru dan berbahaya. Banyak orang dipahami sudah bosan dengan berada di dalam rumah. Negara-negara dipahami sangat bersemangat untuk membuka masyarakat dan perekonomian," ujar Tedros.

"Tapi virus masih menyebar cepat, masih mematikan dan kebanyakan orang masih rentan," tambahnya.

Baca Juga: Update Covid-19; Tembus 100.000, Arab Saudi Alami Lonjakan Kasus Virus Corona Usai Idul Fitri

Seperti diketahui, kasus virus corona melonjak tajam di negara-negara yang telah melonggarkan penguncian wilayah terutama di Kawasan Amerika, dan beberapa wilayah lainnya.

"Hampir separuh dari kasus-kasus yang dilaporkan berasal dari Amerika, dengan angka tinggi yang juga dilaporkan dari Asia Selatan dan Timur Tengah," ujar Tedros.

Baca Juga: Update Covid-19; Kolombia Tembus Angka 50.000 Kasus Virus Corona, Ekuador Menyusul

Atas kondisi tersebut, Tedros mendorong negara-negara beserta para warga dunia untuk tetap waspada, karena jumlah kasus yang dilaporkan mencapai puncak baru.

Sejauh ini, jumlah kasus positif virus corona yang dilaporkan sebanyak 8,751,633 total kasus, pada 2- Juni 2020.

Baca Juga: Update Covid-19; Rekor Baru Terpecahkan, Indonesia Catat Sejarah Baru

Dari jumlah itu, sebanyak 4,620,464 orang dinyatakan pulih. Sementara 461,838 lainnya  telah meninggal dunia.

Di Indonesia, wabah virus corona sampai saat ini juga masih terus melaporkan adanya peningkatan kasus baru.

Dalam beberapa hari terakhir saja Indonesia melaporkan kasus baru virus corona harian mencapai angka 1.000.

Angka itu juga terjadi pada laporan hari Sabtu, 20 Juni 2020, yakni sebanyak 1.226 penambahan kasus baru Covid-19 nasional.

Baca Juga: Amerika Serikat Kritis Covid-19, Kematian Capai 100 Ribu Jiwa, Donald Trump Kukuh Buka Lockdown

Sehingga total kasus positif virus corona di Indonesia menjadi 45.029 orang.

Dengan rincian, total pasien sembuh sebanyak 17.883 orang. Sedangkan pasien meninggal sebanyak 2.429 orang.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona