GridHEALTH.id - Berita duka kembali menyelimuti profesi kedokteran tanah air.
Kali ini, berita duka itu datang menimpa seorang dokter bernama Deny Dwi Yuniarto asal Madura, Jawa Timur.
dr Deny diketahui meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona, pada Senin (15/6/2020) lalu.
Rupanya, 39 jam sebelum kematiannya, sang ibunda yang juga merupakan seorang bidan bernama Sri Rahayu dikabarkan meninggal dunia.
Tak sampai di situ, pada awal bulan Juni tepatnya 7 Juni 2020, sang Ayah yakni Suwito yang berprofesi sebagai perawat senior di Puskesmas Kedungdung, Kabupaten Sampang juga meninggal dunia.
Sama seperti dr Deny, kedua orangtua dr Deny juga dinyatakan meninggal dunia akibat infeksi virus corona.
Dilansir dari Times Indonesia, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang menduga, dr Deny tertular Covid-19 dari orang tuanya.
Baca Juga: Ibunya Dokter yang Meninggal Karena Covid-19, Mahasiswi Kedokteran Ini Putuskan Jadi Relawan
Suwito meninggal dunia di RSUD dr Mohammad Zyn, Sampang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).
Satu hari berikutnya, istri Suwito, Sri Rahayu, menyusul meninggal dengan status yang sama.
Pasangan Suwito dan Sri Rahayu membuka praktik di rumahnya di Kecamatan Kedungdung. Keduanya diduga terpapar dari pasien yang berkunjung untuk berobat.
"Pasien pasutri itu juga banyak yang berasal dari Surabaya dan Jakarta, mungkin tertular karena APDnya kurang," kata Agus Mulyadi, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Selasa (16/6/2020), seperti dikutip dari Times Indonesia.
Baca Juga: Jumlah Kematian Covid-19 Dekati Jakarta, IDI Jatim Minta PSBB Surabaya Tak Dilanjutkan, Lo Kok?
Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, salah seorang keluarga lainnya pun dikabarkan meninggal dunia.
Dia adalah sang kakak atau anak sulung dari pasangan Suwito dan Sri Rahayu, yaitu dr. Anang Eka dikabarkan meninggal pada 2 hari lalu atau Jumat (19/6/2020).
Kabar meninggalnya keluarga petugas medis ini menuai banyak simpati dari warganet.
Terlebih setelah pesan terakhir yang disampaikan dr Deny, sebagai berikut;
"Ini adalah realitas yang kita hadapi.
Kita tidak meminta dipuja.
Kita tidak meminta disanjung Kalau memang anda harus keluar rumah karena pekerjaan dan perputaran ekonomi, insya Allah kita akan memahami.
Tapi jangan curigai kami mengada-ada dengan penyakit ini Karena kita tidak akan tau penyakit ini mengenai siapa dan dimana".
Baca Juga: Gegara Pelayanan, Rumah Sakit Menalan Korban Jiwa, IDI Desak Pemerintah
Hingga saat ini, tak sedikit warganet yang mendoakan dan menyatakan kesedihannya atas peristiwa yang menimpa keluarga tersebut.(*)
#berantasstunting #hadapicorona