"Kita dapat melihat ketakutan di wajah tidak hanya dokter tetapi juga manajemen. Kami memiliki beberapa dokter di satu atau dua rumah sakit yang telah mengirim pasien pernapasan normal karena khawatir mereka adalah kasus Virus Corona karena mereka tidak memiliki peralatan pelindung yang tepat," ujar Alshamaa.
Yaman saat ini hanya memiliki 208 ventilator, 417 lainnya seharusnya dalam perjalanan.
Ini masih jauh dari ribuan yang dikumpulkan atau diproduksi oleh negara-negara maju.
Baca Juga: Dari Hampir Seribu Tenaga Medis, Hanya 2 Dokter Negatif Covid-19 di RS Universitas Hasanuddin
Sementara itu, Tamuna Sabadze, dari Komite Penyelamatan Internasional, mengatakan bahwa setidaknya 18.000 tempat tidur akan dibutuhkan untuk perawatan intensif.
"Dan bahkan jika mendapatkan ventilator, kita tidak dapat menjalankannya jika tidak memiliki daya. Seringkali tidak ada generator atau, jika ada, tidak ada bahan bakar untuk menjalankannya," terang Sabadze.(*)
Baca Juga: Satu Keluarga Tenaga Medis Meninggal Dunia, Diduga Terpapar Covid-19 dari Ibu dan Ayah
#berantasstunting
#hadapicorona
Artikel ini telah tayang di TribunWow dengan judul Cerita Petugas Medis di Yaman, Tidak Memiliki APD hingga Tak Bisa Operasikan Alat Ventilator