Find Us On Social Media :

Studi: Pasien Covid-19 Dengan Stres Berisiko Lebih Cepat Meninggal

Pasien dengan kortisol, sering disebut hormon stres, tingkat tinggi dalam darah mereka memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.

GridHEALTH.id - Sejumlah penelitian terus dilakukan untuk mengungkap seberapa bahaya virus corona penyebab Covid-19 karena virus ini sangat ditakuti karena bisa menyebabkan kematian. Karena alasan ini.

Sejumlah temuan dari hasil penelitian tersebut kemudian muncul. Di antaranya para ilmuwan menemukan, pasien virus corona dengan kadar hormon stres yang tinggi lebih berisiko untuk meninggal dunia.

Para ilmuwan percaya bahwa penemuan baru ini akan membantu dokter mengidentifikasi pasien Covid-19 mana yang perlu dirawat di rumah sakit segera.

Studi itu menunjukkan, pasien dengan kortisol, sering disebut hormon stres, tingkat tinggi dalam darah mereka memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.

Hormon stres ini dilepaskan oleh kelenjar adrenal, memacu perubahan dalam metabolisme, fungsi jantung dan sistem kekebalan tubuh dalam menanggapi situasi stres.

Ilmuwan di Imperial College London menemukan kadar hormon yang secara signifikan lebih tinggi pada pasien Covid-19 dibandingkan pada mereka yang tidak memiliki virus.

Baca Juga: Seorang Psikiater Ajarkan Kenali Gejala 'Palsu' Covid-19 Akibat Ketakutan Berlebihan

Ini adalah pertama kalinya kortisol diindikasikan sebagai penanda virus, dengan para peneliti percaya penemuan ini akan membantu dokter mengidentifikasi orang-orang yang membutuhkan untuk dirawat di rumah sakit segera.