Antibodi adalah molekul yang dihasilkan oleh sistem kekebalan untuk mengikat protein lonjakan virus dan menghentikannya dari menginfeksi sel.
Beberapa, seperti immunoglobulin G, atau IgG, dapat bertahan dalam sistem untuk waktu yang lama, seperti yang ditemukan pada pasien pernapasan akut (SARS) parah 12 tahun setelah mereka terinfeksi.
Banyak upaya yang dilakukan untuk memerangi pandemi ini dibarengi dengan asumsi bahwa orang yang terpapar Covid-19 akan menghasilkan antibodi yang melindungi mereka dari terinfesi kembali.
Upaya-upaya itu termasuk negara-negara yang mempertimbangkan untuk mengeluarkan "sertifikat kekebalan", lebih dari 100 vaksin potensial dalam pengembangan, dan pasien yang pulih didorong untuk memberikan darah untuk obat dan terapi eksperimental.
Penelitian sebelumnya menemukan 2,5% dari karyawan rumah sakit di Wuhan telah terpapar Covid-19 selama wabah, tetapi diperkirakan bahwa proporsi sebenarnya dari infeksi di antara kelompok ini bisa setinggi 25%.
Ketika awal virus ini merebak banyak dari tenaga medis di Wuhan tidak memakai alat pelindung tambahan ketika merawat pasien.
Baca Juga: 4 Makanan Ini Wajib Disingkirkan Bila Asam Urat Tak Kunjung Sembuh
Baca Juga: Orangtua Wajib Kenali 8 Tanda Potensi Membuat Anak Calon Psikopat!
"Mereka baru saja terinfeksi Sars-CoV-2 dan melawan virus dengan sistem kekebalan mereka sendiri," menurut Wang dan timnya.