Adapun beberapa gejalanya, antara lain itu maag, regurgitasi makanan atau cairan ke dalam mulut, arus balik asam lambung ke kerongkongan (acid reflux), kesulitan menelan, nyeri dada atau perut, sesak napas, muntah darah atau buang air besar, yang mengindikasikan perdarahan gastrointestinal.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, Ia tidak boleh lagi mengonsumsi mi instan seumur hidupnya.
Kendati demikian, rupanya vonis dokter tersebut tidak hanya berlaku untuk mi instan saja.
Berbagai makanan kesukaan anak muda saat ini pun rupanya dilarang untuk dikonsumsi Tomy.
Adapaun makanan tersebut yaitu minuman bersoda, makanan pedas dan asam, kopi, keripik, hingga makanan atau minuman panas.
Bahkan Tomy juga dilarang untuk tiduran setelah makan.
"Harus duduk atau berdiri minimal 30 menit, dan kalau bisa 2-3 jam. Hal ini dikarenakan asam lambung akan surut mencerna makanan di lambung dalam waktu 2 jam (untuk non daging) atau 3jam (untuk daging)," tukasnya.
Baca Juga: Virus Corona Makin Terkendali di Ibu Kota, Anies Baswedan: '22 Juni Ini Kado Masyarakat Jakarta'
Melihat pengalaman Tomy tersebut, sebaiknya mulai sekarang usahakan untuk mengurangi mengonsumsi mi isntan setiap hari. (*)
#berantasstunting #hadapicorona