Dilansir dari Medicine.net, sesak napas memiliki banyak penyebab yang mempengaruhi saluran pernapasan dan paru-paru atau jantung atau pembuluh darah.
Rata-rata orang dewasa dengan berat 70 kilogram akan bernafas dengan kecepatan rata-rata 14 napas per menit saat istirahat.
Pernapasan yang sangat cepat disebut hiperventilasi, sedangkan napas pendek disebut sebagai dispnea.
Baca Juga: Tidak Semua Sesak Napas Karena Covid-19 Bisa Diatasi dengan Latihan Pernapasan, Begini Penjelasannya
Dispnea atau sesak napas dapat terjadi karena berbagai masalah, termasuk reaksi alergi, serangan kecemasan, atau anemia. Tetapi paling sering, penyebab yang mendasarinya adalah kondisi jantung atau paru-paru.
"Karena kedua sistem organ ini saling terkait, satu selalu mempengaruhi yang lain," kata Dr. Aaron B. Waxman, yang mengarahkan Program Penyakit Vaskular Paru di Rumah Sakit Brigham dan Wanita yang berafiliasi dengan Harvard.